Manado, KRsumsel.com – Provinsi Sulawesi Utara mengekspor 63.046 ton semen ke Taiwan, Filipina, dan Malaysia pada Mei 2021.
“Tiga negara pembeli semen produksi Sulawesi Utara adalah Taiwan, Filipina, dan Malaysia. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen mengatakan di sini, Sabtu.
Provinsi tersebut memperoleh US $ 2,18 juta dari ekspor semen ke tiga negara pada Mei tahun ini, kata Kindangen.
Dari ekspor 32.496 ton semen ke Malaysia, perseroan memperoleh pendapatan US $ 1,10 juta.
Provinsi tersebut memperoleh US $ 763.750 dari 23.500 ton semen yang diekspor ke Taiwan. Sebanyak 7.050 ton semen senilai US $ 317.300 diekspor ke Filipina yang berbatasan laut dengan Sulawesi Utara.
Semen merupakan produk ekspor yang relatif baru dari Sulawesi Utara, sehingga sangat penting untuk mencari pasar baru.
“Kami akan berusaha mencari pasar baru untuk semen dari Sulut,” tegasnya.
Kualitas dan kuantitas semen merupakan parameter penting bagi pembeli.
“Jangan abaikan kualitas, karena kepercayaan pembeli kepada kami akan hilang,” tandasnya.
“Pemerintah kita akan mendukung dan membantu eksportir di Sulut, baik dalam hal penanganan korespondensi bisnis maupun bimbingan teknis,” tegasnya.
Sementara itu, penjualan semen domestik Indonesia tercatat 62,7 juta ton pada 2020.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) melaporkan penjualan tersebut turun 10,4 persen dari penjualan 2019 sebesar 70 juta ton.
Penjualan semen domestik tertinggi pada tahun 2020 tercatat sebesar 6,2 juta ton pada Oktober, sedangkan terendah pada Mei sebesar 3,2 juta ton.
Penjualan semen diperkirakan meningkat pada 2021 didukung proyek infrastruktur, terutama karena peningkatan belanja infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.(Anjas)