Papua Barat Dukung Pemulihan Populasi Hiu Belimbing Lewat Proyek StAR

oleh
Screenshot_2021-05-29-18-04-38-77

Manokwari, KRsumsel.com – Pemerintah provinsi Papua Barat mendukung penuh upaya bersama untuk memulihkan populasi Hiu Belimbing melalui implementasi Proyek StAR di wilayah tersebut.

Dukungan itu tertuang dalam rapat koordinasi Pemerintahan Papua Barat bersama perwakilan Konsorsium Proyek StAR di Jakarta , Kamis (27/5) lalu.

Kepala badan penelitian dan pengembangan daerah (Balitbangda) provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D Heatubun, di Manokwari, Sabtu, mengatakan bahwa proyek StAR adalah sebuah inisiatif yang diinisiasikan sebagai kolaborasi multinasional untuk membangun kembali populasi hiu belimbing.

“Lewat program StAR akan menghasilkan populasi hiu belimbing yang sehat, beragam secara genetik, dan dapat berkembang-biak secara mandiri di Papua Barat melalui translokasi telur dari stok pembiakan akuarium internasional,” kata Charlie.

Ia menjelaskan bahwa hiu belimbing sebuah spesies karismatik yang digemari wisatawan, sayangnya saat ini memiliki status Terancam Punah (Endangered) berdasarkan Daftar Merah IUCN akibat tekanan perburuan sirip hiu di tahun 1990an.

Bahkan di KKPD Raja Ampat yang terkenal memiliki tingkat pemulihan populasi hiu karang yang baik, penampakan hiu belimbing masih sangat minim pada 20 tahun terakhir berdasarkan data tim monitoring UPTD BLUD KKPD Raja Ampat.

Ia mengatakan bahwa menurut analisis, kelayakan populasi yang dijalankan oleh Proyek StAR, dengan upaya intervensi restocking, populasi hiu belimbing di Papua Barat dapat kembali sehat dalam 8-10 tahun ke depan.

“Sedangkan tanpa intervensi, diestimasikan populasi yang sekarang akan membutuhkan 60-90 tahun untuk berkembang mencapai 100-200 individu saja, dengan kemungkinan kepunahan sebesar 23 persen,” ujarnya.

Selanjutnya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menuturkan bahwa Proyek StAR adalah salah satu implementasi nyata dari Peraturan daerah khusus atau Perdasus Nomor 9 tahun 2019 di provinsi itu.

“Proyek ini selaras dengan Perdasus Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi untuk pembangunan berkelanjutan dan ekonomi biru,” kata Gubernur Papua Barat.

Guberbur mengatakan bahwa Proyek StAR ini merupakan proyek yang sudah didukung oleh IUCN Shark Specialist Group dan IUCN Conservation Planning Specialist Group,

“Proyek StAR adalah upaya pemulihan spesies laut melalui translokasi yang pertama di dunia,” kata Gubernur.

Gubernur juga berharap Upaya tersebut akan menjadi contoh (blueprint) untuk pemulihan populasi spesies laut lainnya dan membawa Provinsi Papua Barat dan Indonesia ke atas panggung dunia sebagai conservation leader. (Anjas)