Muara Enim, KRSumsel.com – Warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel mengeluh barang elektronik dirumahnya banyak yang rusak. Hal ini diduga, akibat daya listrik di desa, khususnya Pagar Jati mengalami spaning rendah, di saat menjelang malam.
Hal ini diungkapkan salah satu Warga Desa Pagar Jati, Dusun IV, Tansri (46) mengungakpan, bahwa akibat daya listrik rendah disaat menjelang malam, membuat keluhan ia sebagai warga. Apalagi, akibat daya listrik rendah lampu menjadi kurang terang, alat elektronik menjadi cepat rusak.
“Kita mendesak agar pihak PLn dapat menormalkan daya listrik di desa kita ini pak,” ungkap Tansri, Jumat (28/5/2021).
Sama halnya di ungkapkan Paidi (46) mengtakan, bahwa benar disaat menjelang malam listrik di desanya mulai seperti turun dayanya. Lampu menjadi remang-remang dan alat elektronik menjadi banyak rusak akibat hal ini.
“Kita sebagai warga meminta agar pihak PLN untuk dapat memberikan pelayanan daya listrik di desanya semaksimal mungkin. Agar daya listrik di desanya dapat normal seperti daerah lainnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagar Jati Helmi mendesak sekali pada pihak PLN yang terkait di desanya dapat menambah lagi trafo di desanya. Sebab, trafo yang ada saat ini yang berada di desa tetangga, sepertinya tidak lagi sanggup untuk menormalkan daya listrik atau spaning listrik menuju ke desanya.
“Untuk itu, saya selaku pemerintah desa mendesak sekali pihak PLN dan juga pemerintah daerag untuk dapat membantu kami dalam hal listrik ini. Agar kami bisa menikmati listrik normal sebagai mana mestinya,” tuturnya.
Disisngung apakah sudah sering melakukan permohonan kepada pihak PLN terkait hal ini? Kata Helmi, permohonan melalui surat sudah tidak teehitung lagi. Namun, hingga sekarang trafo untuk didesa yang diminta agar spaning listrik didesanya normal saat menjelang malam, tak kunjung terealisasi.
“Kalau suat permohonan kalau sudah banyak. Tetapi, listrik kita dayanya masih seperti ini dan masalah ini sudah lumayna lama,” cetusnya.
“Untuk itu, kita meminta sekali pada pemerintah daerah Muara Enim, agar dapat membantu atau mefasilitasi keluhan masyarakat kami ini,” harap Helmi.(ndi)