Jakarta, KRSUMSEL.com – Richard Mainaky, pelatih ganda campuran, belum puas dengan hasil Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, sekalipun mereka juara Spain Masters 2021. Atletnya masih perlu diuji pada turnamen lain.
Rinov/Phita merengkuh gelar juara usai mengalahkan pasangan Denmark, Niclas Nohr/Amalie Magelund di partai final turnamen level 300.
Di ajang itu mereka menang dua game langsung 21-18, 21-15. Gelar juara itu menjadi pembuktian mereka dalam mencapai target yang dibebankan pelatih.
Namun, prestasi itu menurut Richard belum sepenuhnya menjadi acuan Rinov/Phita berhasil menjadi ujung tombak regenerasi. Pasangan 23 dunia itu masih harus diuji kembali pada turnamen-turnamen berikutnya.
“Kalau baru sekali (juara) belum (dianggap berhasil) Kalau bisa mereka berulang-ulang (menangnya),” kata Richard, Selasa (25/5/2021).
“Jadi setiap yang di atasnya bisa juara, maka Rinov/Phita harus bisa juara juga (di turnamen lainnya). Tinggal sekarang mereka harus diuji coba lagi pada kejuaraan selanjutnya. Bisa tidak mempertahankan itu dan semua akan dilihat dari kematangan pengalaman dan mental mereka,” ujarnya.
“Bisa dilihat lawan-lawan mereka di Spain Masters tak mudah ya, khususnya pemain-pemain Eropa yang kerap membuat kejutan dan repot lawan. Tapi dalam hal ini Rinov/Phita berhasil mengatasi. Artinya, mereka memang siap menghadapi siapapun lawan-lawannya,” tuturnya.
Richard lantas berharap rencana dan komitmennya bersama Nova untuk menciptakan regenerasi bisa berhasil.
“Selama ini kan mereka (Rinov/Mentari) selalu membuntuti seniornya terus, jadi kami berkomitmen tim pelatih, coba bisa lepas enggak? Kami beri beban, bisa juara tidak? Jadi kami punya ujung tombak. Level dunia ada Praveen/Melati, nah yang regenerasi kami harus punya juga,” ujarnya.
Sebelumnya, Rinov/Phita menyatakan kemenangan yang mereka raih di Spain Masters merupakan titik balik kebangkitan kepercayaan diri mereka untuk mengarungi turnamen-turnamen berikutnya yang levelnya lebih tinggi.
“Semoga kami bisa lebih berprestasi ke depannya juga lebih siap bila harus turun kembali di level atas,” kata Phita terpisah.(*)
