Jakarta, KRSUMSEL.com – Elkan Baggott memilih tak memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Selain Indonesia, ia juga bisa membela Inggris/Thailand. Elkan pilih mana?
Pemain berdarah Inggris-Indonesia itu juga bisa membela Thailand karena lahir di Bangkok. Tapi, Elkan Baggott sebenarnya sudah mantap memilih Timnas Indonesia sebagai negara yang mau ia bela di pentas internasional.
Ia pertama kali memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-19 yang mau menjalani Pemusatan Latihan (TC) pada 23-Juli-8 Agustus. Setelahnya ia turut ikut dalam TC Timnas U-19 di Eropa pada akhir tahun.
Bersamaan dengan itu, karier Elkan berjalan cukup bagus di Inggris. Ia menjalani debut profesionalnya bersama Ipswich Town dan main 90 menit pada fase grup EFL Trophy 2020/21, 7 Oktober 2020.
EFL Trophy merupakan turnamen Piala Liga yang khusus buat 48 tim League One (kompetisi kasta ketiga Inggris), League Two (kompetisi kasta keempat Inggris), Akademi (U-21) Premier League serta Championship (kompetisi kasta kedua Inggris).
Kemudian ia disogipkan bakal direkrut klub-klub top macam Manchester United, Leeds United, hingga West Ham United. Pada akhirnya Ipswich Town yang memberikan kontrak profesional buat Elkan, 28 Januari lalu.
Postur tubuhnya yang mencapai 1,96 meter membuatnya ideal untuk main menjadi bek tengah. Potensi untuk menjadi pemain yang terus berkembang masih sangat terbuka mengingat ia masih berusia 18 tahun.
Tak heran Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kesengsem dengan Elkan dan terus menyertakannya di timnya hingga saat ini. Tapi keinginan itu kini mulai menemui hambatan lantaran Elkan memilih tak menjawab panggilan Indonesia.
 |
Di sisi lain, PSSI menyadari ada potensi bagi Elkan Baggott untuk memilih negara lain ketimbang Indonesia. Makanya, Ketum PSSI menyatakan bahwa pihaknya sempat keras menanyakan komitmen Elkan buat Timnas Indonesia.
Apapun pilihan Elkan nantinya, itu yang akan menjadi jalan kariernya. Sekali memperkuat timnas senior tertentu, akan sangat sulit baginya untuk pindah ke negara lainnya.
“Hal semacam itu sudah kami analisis sebelumnya. Ketika dia pindah ke Thailand misalnya, tentu kita nggak bisa lagi menggunakan jasanya di Timnas Indonesia,” kata Ketua PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan.
Adapun PSSI mengaku intens berkomunikasi dengan Elkan dan pihak klub. Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang turun langsung menangani pemanggilan Elkan ke Timnas Indonesia.
Elkan menjadi salah satu dari total 28 pemain yang diboyong ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang berangkat sejak 16 Mei lalu. Tapi, hingga saat ini Elkan tak kunjung menyusul.
PSSI pun sudah menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) buat Elkan sebagai tanda sah Warga Negara Indonesia. Karena Elkan disertakan untuk main di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang notabene ajang resmi di bawah naungan FIFA.
“Klubnya juga nggak ngasih. Kalau ada apa-apa klubnya nggak mau rugi. Padahal kami sudah membantu membuatkan KTP biometrik. Kami sudah komunikasi dengan Menteri luar Negeri dan tinggal jadi karena itu syarat yang penting,” turut Iriawan.
“Whatsapp dari Indra Sjafri masih ada dan saya akan share: ‘Kamu masih mau bela Timnas atau tidak’? Dia jawab, tetap akan milih Timnas Indonesia. Hanya mohon maaf sekarang tidak diizinkan oleh klub,” ucapnya.(*)
