Alasan Umi Pipik Sembunyikan Poligami Uje

oleh
oleh
umi-pipik_169

Jakarta, KRSUMSEL.com – Umi Pipik punya alasan menyimpan masalahnya untuk diri sendiri. Sebagai orang tua tunggal, Umi Pipik ingin menjadi contoh untuk anak-anaknya.

Ujian demi ujian sudah dilewati Umi Pipik. Berawal dari Ustaz Jefri Al Buchori meninggal, saat itu Umi Pipik merasa belum siap.

“Saya dulu hampir 24 jam di rumah bersama anak-anak. Mau ngambil job jadi host juga tidak boleh sama beliau. Begitu dia meninggal, saya jadi tidak siap. Anak saya masih kecil-kecil, kenapa dia yang diambil? Nanti saya cari nafkah dari mana?” cerita Umi Pipik dilansir dalam channel YouTube Venna Melinda.

Bangkit perlahan setelah Uje meninggal. Ujian kembali datang, rumah Umi Pipik dibakar oleh orang. Beruntung Umi Pipik dan keempat anaknya saat itu bisa selamat.

Semua pakaian dan harta benda ikut dilahap si jago merah. Pertolongan demi pertolongan datang, hingga Umi Pipik dan anak-anaknya bisa sampai pada tahap ini.

“Kalau kita pengin punya anak-anak yang kuat kita harus kuat, kalau mau anak-anak saleh kita harus saleh. Jadi kuat itu karena Allah yang memberikan kekuatan. Kekuatan itu bisa kita rasakan karena mau mendekat kepada si pemberi kekuatan yaitu Allah. Hingga Allah yang jadi tujuan,” tutur Umi Pipik.

“Nggak berharap sama makhluk dan bergantung sama Allah. Allah akan jaga itu karena janji Allah, barang siapa yang memperbaiki hubungan dengan Allah, barang siapa memperbaiki hubungannya dengan-Ku maka Aku akan perbaiki segala urusannya di dunia. kita dekati yang Maha Kuat. Jangan pernah mengatakan nggak kuat,” tegasnya.

Pipik Dian Irawati tidak mau menunjukkan kesedihan dan kesakitan di depan anak-anak dan keluarganya. Mantan model berusia 43 tahun itu hanya ingin memperlihatkan kuat di depan anak-anaknya.

Bahkan pada 2020 Umi Pipik tidak menceritakan dirinya mengidap tumor kelenjar getah bening. Ada benjolan di lehernya yang membuatnya merasakan sangat sakit.

Sampai akhirnya hanya Abidzar Al Ghifari yang menemukan bukti Umi Pipik mengidap sebuah penyakit.

“Sebenarnya masalah itu semua orang bisa selesaikan, yang nggak bisa itu dia senang sama masalah itu, dan suka mencari masalah. Padahal semua masalah ada solusinya. Di dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Saya punya Allah, Allah yang lebih tahu diri saya. Yasudah saya sama Allah saja,” tuturnya.

Begitu juga yang dilakukan Umi Pipik ketika Ustaz Jefri Al Buchori poligami. Ketika itu, Umi Pipik baru cerita setelah setahun Uje meninggal.

“Bahkan keluarga besar saya pun, saat mohon maaf ya, Uje poligami segala macam, mungkin baru tahu setahun setelah saya cerita ketika beliau meninggal. Dan mereka sempat yang kaget, ‘Kok kamu nggak pernah cerita?’ Karena saya memang, ‘Buat apa?’ Kan kita yang jalani, bukan orang lain,” cerita Umi Pipik.

“Ya sebisa mungkin orang lain (tahu) yang bahagia saja. Makanya waktu saya sempat sakit itu Abidzar kaget, ‘Sakit kok nggak pernah cerita?’ Saya memang nggak mau anak-anak kepikiran, anak-anak jadi sedih, anak-anak jadi harus kerja keras cari uang. Selagi saya bisa sendiri ya sendiri,” tutup Umi Pipik.”(*)

SUMBER