Yogyakarta, KRsumsel.com – Gunung Merapi yang mengangkangi Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali meletus pada Selasa, menyemburkan lava pijar yang menyebar hampir 600 meter ke arah barat daya berdasarkan pantauan yang dilakukan dari pukul 00.00 hingga 06.00 waktu setempat. .
Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan selama periode pengamatan, Gunung Merapi mencatat 26 gempa bumi dengan amplitudo 3-31 mm dan durasi 11-62 detik.
Selain itu, dua gempa bumi dengan hembusan dengan amplitudo 4-5 mm dan durasi 13-15 detik; gempa bumi lima fase, dengan amplitudo 2-3 mm dan durasi lima hingga enam detik; dan satu kali gempa vulkanik, dengan amplitudo 40 mm selama 10 detik melanda gunung.
Awan panas naik setinggi 400 meter dari puncak gunung di tengah kondisi cuaca mendung, sementara angin lemah bertiup ke arah timur, tenggara, dan barat.
Selama periode pengamatan Senin dari pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat, Gunung Merapi dikabarkan mengeluarkan awan terbakar sekali sejauh 1.300 meter ke arah barat daya dan mengeluarkan tiga kali pijar lava pijar yang mencapai sejauh 700 meter ke arah barat daya.
BPPTKG terus mempertahankan status siaga Gunung Merapi di Level III.
Wilayah di selatan hingga barat daya – Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih – diproyeksikan terkena lahar dan awan panas Gunung Merapi.
Sedangkan material vulkanik Gunung Merapi bisa mengalir sejauh tiga kilometer dari puncak gunung.(Anjas)