Yogyakarta, KRsumsel.com – Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan warga Muhammadiyah untuk menggelar doa supranatural bagi prajurit TNI di KRI Nanggala -402 yang telah dinyatakan tewas oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto.
Haedar melalui keterangan tertulisnya di Yogyakarta, Minggu, mengatakan bahwa sebagai seorang fardhu kifayah, warga Muhammadiyah dapat melaksanakan shalat supranatural bagi sesama mukmin yang telah berjatuhan untuk melindungi kedaulatan negara.
“Mereka adalah para patriot bangsa yang telah berjuang dan berkorban demi negara. Mereka adalah para syuhada yang memberikan pengabdiannya kepada Indonesia,” kata Haedar.
PP Muhammadiyah, kata dia, menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya awak KRI Nanggala dan berharap keluarga 53 prajurit TNI termasuk keluarga nakhoda kapal Heri Oktavianus diberi kekuatan keimanan, keikhlasan. , kesabaran, dan kemurahan hati dalam menerima kesulitan.
“Keluarganya tentu berat dan tersesat, tapi kami yakin seluruh anggota keluarga bisa mempersembahkan prajurit yang gugur sebagai syuhada bangsa untuk mencari ridho Allah SWT dalam pelukan ridha-Nya,” ucapnya.
Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas segala upaya maksimal yang dilakukan Panglima TNI bersama seluruh jajaran dan berbagai pihak yang terlibat dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut.
“Bagi umat beriman, ikhtiar dan tawakal adalah cara optimal yang bisa dilakukan dalam menghadapi bencana apapun. Semoga semua warga masyarakat bisa menunjukkan empati, simpati, dan solidaritas sosial atas musibah KRI Nanggala sebagai duka cita bersama bangsa Indonesia, “kata Haedar.(Anjas)