PAGARALAM, KRSUMSEL.com – Melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumhan) Republik Indonesia telah menerbitkan sertifikat indikasi geografis (IG) untuk kopi robusta Pagaralam, setelah kurang lebih 2-3 tahun diusulkan oleh Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG).
Sertifikat tersebut diserahakan Oleh pihak perwakilan Kemekumham kepada Dinas Pertanian Kota Pagaralam belum lama ini, yang kemudian hari ini,Rabu (21/4/21) diserahkan kepada Walikota Pagaralam Alpian Maskoni yang kemudian diserahkan kepada MPIG Kota Pagaralam di ruang Besemah I Setdako Pagaralam.
Sementara Ketua MPIG Kota Pagaralam Hendi Romiko mengatakan dengan diterimanya sertifikat IG ini menunjukan bahwa, kopi robusta Pagaralam akan terlindungi sekaligus diakui kualitasny, sehingga kedepanya kualitas Kopi Pagaralam dapat bersaing dengan daerah-daerah pengahasil kopi lainya.
Pasalnya, Kata Hendi, terbitnya sertifikat IG untuk robusta Pagaralam ini merupakan pengakuan negara akan keberadaan kopi robusta dengan segala ciri khasannya.sedangkan ciri khas ini tak didapati di kopi-kopi daerah lain.
“Dan secara nasional bahwa kopi yang bersertifikat IG ada 34, dan 9 kopi yang terdaftar salah satunya adalah kopi Pagaralam,” Kata Hendi
Dan Sertifikat IG juga membuktikan bahwa kualitas kopi robusta Pagaralam sudah teruji. Ujiannya sudah dilewati melalui laboratorium, sehingga tidak ada keraguan lagi dengan kopi robusta, meskipun yang didaftarkan ini baru robusta jenis petik merah saja.
“Kedepan kita juga akan ajukan agar jenis-jenis lainya juga akan terdaftar dan juga mendapat sertifikat IG,” jelasnya.
Sementara Walikota Pagaralam Alpian Maskoni mengparesiasi perjuangan MPIG yang mayoritas adalah penggiat kopi di Pagaralam yang sudah peduli memperjuangkan sertifikat ini.
Karena, Kata Wako, bicara soal kopi ini memang tak dapat dipisahkan dari Kota Pagaralam, atau Kopi adalah identitas kota Pagaralam yang mayoritas masyarakatnya adalah petani kopi.
“Dan patut diyakini bahwa dengan kopi ini juga banyak menghantarkan masyarakat Pagaralam sukses dalam karier maupun pendidikan diluar sana,” jelas Wako. ( Ca )