Padang, KRsumsel.com – Usulan alokasi dana pokok pikiran anggota DPRD Padang yang disalurkan di bidang pertanian melalui Dinas Pertanian setempat meningkat tajam pada tahun ini.
“Sebelumnya proposal dana pokir di bidang pertanian yang diusulkan hanya sekitar 40 sampai 50, tahun ini yang masuk hampir 100 proposal,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat di Padang, Minggu.
Menurutnya proposal tersebut kegiatannya beragam mulai dari bantuan hidroponik hingga bantuan ternak bagi kelompok tani dan menyasar kelompok tani wanita.
“Tentu akan dilakukan verifikasi dulu di lapangan apakah bisa diwujudkan,” kata dia.
Ia menyampaikan verifikasi yang dilakukan untuk memastikan apakah tepat sasaran dan efektif.
“Misalnya ada anggota dewan yang mengusulkan bantuan kambing kepada ibu rumah tangga tapi di lihat sumber makanan belum ada, atau ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat namun kelompok tani belum terbentuk,” ujarnya.
Ia menyampaikan pada pertengahan tahun ini pihaknya akan mencoba memberikan masukan kepada anggota DPRD Padang terkait dengan syarat untuk mengalokasikan dana pokir.
“Minimal diberikan kepada kelompok tani dan sudah terdaftar,” katanya.
Salah satu contoh dana pokir yang telah berhasil adalah pemberian paket hidroponik mulai dari alat sampai penyuluhan soal budidaya agar penerima bisa memahami.
Ia berharap dengan mengalirnya dana pokir ke sektor pertanian dapat menggairahkan sektor pertanian di Padang.
Sebelumnya Kelompok Wanita Tani RW 1 Kelurahan Jati Padang menerima bantuan 24 paket hidroponik yang merupakan dana pokok pikiran anggota DPRD Padang Muhidi.
Bantuan paket hidroponik tersebut lengkap dengan bibit hingga obat hingga peralatan penunjang alat pengukur PH air, hingga dua jenis pupuk dan cairan.
Selain itu ia juga diajarkan bagaimana menyemai bibit di media tanam yang disebut rockwool kemudian bagaimana memindahkan ke hidroponik.
Instalasi hidroponik yang diberikan terdiri atas pipa paralon dengan panjang satu meter disusun bertingkat sebanyak enam batang masing-masingnya lima lubang tanam yang diberi atap di atasnya.
Menurut Anggota DPRD Kota Padang Muhidi pemberian hidroponik ini merupakan upaya membangun ketahanan pangan dari tingkat RW.
“Tahap awal kita coba 24 kepala keluarga dan alhamdulillah semangat masyarakat luar biasa,” ujarnya.
Ia berencana ke depan akan menambah paket sehingga hasil produksi menjadi lebih banyak.
Menurutnya dengan ketahanan pangan sederhana ini setidaknya dapat menjadi salah satu solusi ekonomi di tengah pandemi.
“Jika skala produksi sudah luas dapat dilakukan pemasaran secara langsung secara daring,” katanya menyarankan.(Anjas)