BNPB Mengeluarkan Peringatan Topan Tropis ke Provinsi-Provinsi

oleh
Screenshot_2021-04-14-06-40-07-92

Jakarta, KRsumsel.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau seluruh provinsi di Indonesia untuk tetap mewaspadai potensi bibit siklon tropis 9AW yang terdeteksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Wakil Kepala BNPB untuk Pencegahan Lilik Kurniawan menulis kepada semua pemerintah provinsi pada hari Selasa, meminta mereka untuk mengawasi siklon tropis, mengeluarkan peringatan dini, dan mengambil tindakan pencegahan.

“BNPB telah menginstruksikan pemerintah provinsi untuk mengambil beberapa langkah, yang pertama meningkatkan koordinasi dengan BMKG setempat (untuk memantau) perkembangan bibit-bibit potensial siklon tropis,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dirilis, Selasa.

Pemerintah provinsi harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, antara lain angin puting beliung, hujan lebat yang disertai kilat / kilat, hujan es, dan dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang.

Kurniawan mengimbau koordinasi antarlembaga dan aparatur dalam mengambil tindakan pencegahan, sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan masing-masing instansi dan perangkat, dengan tujuan untuk menggagalkan potensi dampak badai.

Koordinasi tersebut perlu menargetkan komunikasi risiko kepada masyarakat di daerah berisiko tinggi, memperingatkan mereka tentang potensi bahaya sehingga mereka dapat menjauhi lembah, sungai, lereng rawan longsor, dan garis pantai jika terjadi bencana, katanya.

Selain itu, koordinasi juga harus diarahkan pada penyiapan dan pengelolaan sumber daya manusia, logistik, peralatan, sarana, dan prasarana untuk menghadapi setiap situasi darurat dan mempersiapkan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, imbuhnya.

Ia juga mengimbau kepada pemerintah provinsi untuk bersiap mengevakuasi masyarakat dari daerah berisiko tinggi, seperti lembah, daerah aliran sungai, lereng rawan longsor, dan kawasan pesisir.

“Aktifkan tim siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar jika terjadi fenomena awal banjir bandang, longsor, angin kencang, dan air pasang,” desaknya. (Anjas)