Terbayang Masa Lalu, Cornelia Agatha Peduli Anak Korban Kekerasan

oleh
oleh
f0279aa5-f944-45a3-beab-0eda115639ae_43

Jakarta, KRSUMSEL.com – Cornelia Agatha memang tampak aktif dalam membela hak anak-anak untuk lepas dari jeratan kekerasan publik. Ia mengaku memang fokus pada bidang ini.

Kepedulian terhadap anak-anak pun membuat Cornelia Agatha terinspirasi membangun lembaga yang berkutat mengurus hal tersebut.

Ditemui di Komnas Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (12/4/2021), Cornelia Agatha pun menjelaskan alasan terjun di bidang ini. Ia merasa iba dengan kasus bayi berusia 5 bulan yang menerima kekerasan pada 2010.

Terbayang Masa Lalu, Cornelia Agatha Peduli Anak Korban Kekerasan “Ada anak bayi berusia 5 bulan menerima kekerasan sampai dirawat di rumah sakit. Aku miris banget mendengarnya sampai aku samperin ke tempat dia dirawat di RS Koja, Jakarta Utara,” ujar Cornelia Agatha usai menjadi bintang tamu di peresmian Komnas TV Anak.

Usai kejadian itu, Cornelia Agatha juga bertemu dengan Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak untuk bekerja di bidang ini. Keduanya membela hak bagi anak 5 bulan yang mereka temui itu.

“Dari situ ketemulah sama Bang Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak. Ya kami bareng-bareng saja membela haknya dia, karena anak ini tidak salah dan harus menerima kekerasan,” tambahnya.

Lebih lanjut, usai kasus tersebut Cornelia Agatha langsung mencoba mengemban pendidikan di bidang hukum. Hal itu bertujuan untuk membela dan menghapus kekerasan pada anak.

“Berkat kekerasan terhadap anak itulah aku jadi ambil pendidikan di bidang hukum dan kemarin saya baru dilantik menjadi advokat,” jelas Cornelia.

Selain itu, alasan utama Cornelia Agatha terjun di bidang ini lantaran ingin anak-anak terbebas dari kekerasan dalam bentuk apa pun. Ia menegaskannya pada saat wawancara.

“Alasannya ya saya pengin anak-anak bebas dari kekerasan apa pun, itu saja sih,” lanjutnya.

Disinggung perihal pengalaman pribadi, Cornelia Agatha mengaku tak ingin banyak bercerita. Ia masih belum dapat menceritakan pengalamannya mengenai kekerasan semasa kecilnya.

“Kalau itu (menerima kekerasan saat kecil) saya belum bisa share,” tutup Cornelia Agatha.(pig/mau)

SUMBER