MUARA ENIM, KRSumsel.com – Guna meningkatkan upaya keterampilan dan kemandirian warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B, Kabupaten Muara Enim. Lapas Kelas II B Muara Enim memberikan berbagai macam ketrampilan dan pelatihan, salah satunya keterampilan membantik.
Meski saat ini mereka sedang menjalani masa tahanan, para warga binaan tersebut tetap diberikan kesempatan untuk berkreasi melalui batik. Agar nantinya keahlian membatik yang di dapat dari pelatihan ini dapat digunakan pada saat warga binaan tersebut keluar dari tahanan.
Dalam kesempatan itu, Kalapas Kelas II B Kabupaten Muara Enim Herdianto mengatakan, ini merupakan salah satu program kemandirian bagi warga binaan yang ada di lapas. Ini memang program langsung dari Direktorat Jendral Permasyarakatan yang salah satunya adalah kegiatan keterampilan membatik.
“Program kemandirian ini langsung dari Direktorat Jendral Permasyarakatan ke Lapas dan Rutan yang ada di Indonesia, agar warga binaan ini setelah bebas punya bekal untuk berkarya di tengah tengah masyarakat,” ungkap Hendrianto.
Lebih lanjut Herdianto mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini, agar Pemerintah Daerah dan perusahaan serta lainnya dapat membantu memfasilitasi sarana dan prasarana, bagi para warga binaan ini.
“Karena di Lapas kelas IIB Muara Enim adalah mayoritas warga Muara Enim, ditambah daerah lainnya juga,” bebernya.
Ditambahkannya, Lapas sendiri sudah bekerjasama ke perusahaan daerah Muara Enim dan UMKM. Namun, masih ada kendalanya yakni, masih kurangnya minat masyarakat membeli barang barang atau karya dari pada warga binaan ini.
“Dengan adanya hal ini kami berharap baik itu masyarakat luar bisa membeli produk-produk yang ada di Lapas Muara Enim. Kita juga sudah punya katalognya, kita sudah punya website-nya, kita sudah punya media sosialnya tentang pemasaran produk dari pada hasil karya warga binaan Lapas Muara Enim,” tukasnya.(ndi)