Sragen, KRSUMSEL.com – Kevin Sanjaya dkk. tak diam begitu saja setelah gagal tampil di All England 2021. Mereka akan cari keringat di turnamen lokal bertajuk All Sragen 2021.
Seperti diketahui tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England karena dianggap memiliki kontak erat lantaran berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19 dari Istanbul ke London. Padahal, hasil tes Covid-19 dinyatakan negatif. Bahkan beberapa atlet sudah bertanding.
Tapi, Indonesia mau tak mau harus takluk dengan hukum Pemerintah Inggris dalam hal ini National Health Security (NHS) terkait aturan selama masa pandemi ini. Alhasil, kejadian ini menimbulkan kontroversi dan membuat BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) dicerca habis-habisan.
Ketika banyak turnamen masih ditunda karena tingginya angka penularan COVID-19. para pemain tetap harus menjaga stamina dan penampilan agar bisa tampil prima di Olimpiade 2020.
Maka dari itu sejumlah pebulutangkis ganda putra seperti Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Hendra Setiawan, Muhammad Ahsan, dan lainnya ikut turnamen lokal bertajuk All Sragen 2021 yang dihelat 6-7 April di GOR milik pengusaha beras asal Solo Billy Haryanto.
Turnamen All Sragen 2021 ini dianggap jadi unjuk kekecewaan atas kinerja buruk BWF di All England lalu.
“Sebagai orang yang hobi main badminton, saya kecewa terhadap BWF. Atlet kita kok diperĺakukan tidak adil,” kata Billy dalam keterangan persnya, Selasa (6/4/2021)
“Seharusnya kita dapat juara di All England,” sambung pria yang juga menjabat Dewan Pembina PB PBSI itu.
Pelatih Ganda Putra Hery Iman Pierngadi turut serta sekaligus mengucapkan terima kasih atas kerelaan Billy Haryanto menggelar turnamen itu.
“Terima kasih telah memastikan semuanya termasuk hadiah dan lain-lainnya ” kata Hery.
“Saya kira perizinannya agak susah. Karenanya kita harus tetap menjaga kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan,” tutup Hery.(*)