Jakarta, KRSUMSEL.com – Richard Mainaky, pelatih nasional ganda campuran, akan menyesuaikan program latihannya selama Ramadan. Ia menegaskan Melati Daeva dkk harus tetap berlatih meskipun puasa.
Richard mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan PBSI terkait program menjelang Ramadan. Terlebih di bulan itu tidak ada pengiriman atlet utama ke turnamen internasional.
“Perubahan program latihan menuju puasa akan kami bicarakan dengan PBSI. Tapi jika ada kejuaraan walaupun puasa tidak akan ada masalah dengan atlet. Kebanyakan dari atlet puasa ketika jam latihan setengah hari, biasanya Rabu atau Sabtu-Minggu. Sisa hari lainnya mereka tetap menjalani program penuh,” kata Richard, Senin (5/4/2021).
“Jadi kebanyakan bolong-bolong (puasanya) di hari tersebut. Tapi atlet sudah mengerti lah harus bagaimana, artinya program tetap harus jalan, karena kami juga punya tanggung jawab kepada PBSI,” ujarnya.
Memasuki April ini, atlet bulutangkis relatif hanya menjalani latihan rutin di Pelatnas PBSI, Cipayung. Mereka baru akan mengikuti turnamen pada pertengahan Mei. Dimulai dari India Open pada 11-16 Mei, Malaysia Open 25-30 Mei dan Singapore Open pada 1-6 Juni.
“Makanya kami akan bicarakan PBSI seperti apa dan bagaimana karena sebenarnya lebih banyak peluang atlet untuk menjalani puasa. Cuma kalau persiapan drop sekali akan susah juga untuk mengangkat perfoma pemain,” Richard menjelaskan.
“Pertandingan ke depan kan beruntun, India, Malaysia, Singapura dan itu levelnya tinggi buat akhir penentuan Olimpiade. Jadi kami akan bicarakan untuk atlet dan PBSI.”
“Kecuali ada waktu empat bulan mungkin bisa. Satu bulan buat puasa, bulan berikutnya untuk pemulihan kondisi, lalu naik program penuh, nah bulan keempat ke level pertandingan. Tapi ini Mei, taruh lah kalau jalan sebulan pemulihan dan latihan ya tidak cukup. Jadi harus cari titik temunya nanti bagaimana dengan PBSI dan atlet,” dia menegaskan.(*)