Lahat, KRSUMSEL.- Jembatan Beton penghubung ke Trans I dan II Tembeling Jaya Dusun IV Desa Lubuk Atung Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat mengalami amblas, kejadian amblas tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 Wib, Jumat (2/4).
Warga Desa Lubuk Atung sendiri kaget mendengar suara detuman keras sebab bentang jembatan jatuh kedasar dikarenakan peyangga tiang jembatan sepanjang 150 meter amblas.
Junaidi salah satu tokoh masyarakat Desa Lubuk Atung menuturkan, kondisi amblasnya jembatan beton berutungnya tidak memakan korban, pasalnya tidak ada warga yang hendak mandi dilokasi dekat jembatan.
“Jadi jembatan ini sangat vital sekali karena jembatan menghubungkan ke Dusun IV Trans Tembeling Jaya ditambah lagi ratusan ton kopi pertahun keluar melalui jembatan beton ini,” ungkap Junaidi, Jumat (2/4).
Belum lagi lanjut Junaidi, kelapa sawit juga sudah lima (5) bulan tidak bisa keluar dikarenakan jalan rusak ditambah lagi kondisi jembatan yang sudah ambruk seperti ini, bukan hanya kelapa sawit termasuk karet juga tidak bisa keluar.
“Sawit, karet dan kopi tidak bisa keluar kalau kondisi jembatan seperti ini, motor harus nyebarang sungai kalau mobil tidak bisa lewat smaa sekali,” katanya.
Dijelaskan Junaidi, jembatan beton penghubung Trans Tembeling Jaya dibangun pada tahun 2004 dan selesai pada 2009 dan memang setiap kali banjir hantaman sungai kikim sangat besar ditambah lagi bronjong yang berada di pinggir sungai sudah tidak ada lagi alias diambil oleh warga.
“Sebenarnya kepedulian dari warga yang kurang dan pernah saya sampaikan untuk tidak diambil batu di sungai kikim terutama di bawah jembatan supaya jembatan lebih tahan lama,” jelasnya.
Senada dikatakan Kepala Desa Lubuk Atung Erica Vivilia, jumlah Kepala Keluarga (KK) untuk Kadus IV Desa Lubuk Atung 80 KK, namun untuk warga yang berkebun menggunakan jembatan beton ini banyak yakni Muara Cawang, Binjai, Lubuk Tube Kecamatan Psekau termasuk desa di Kecamatan Gumay Talang.
“Banyak dampaknya bukan hanya Desa kita saja melainkan Desa lain yang berdampak dan memang jembatan beton ini merupakan jantung perekonomian bagi warga yang berkebun,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Pseksu Megawarti mengatakan, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah turun kelokasi dan mengecek kondisi jembatan beton.
“Kepala Dinas PU yang turun dan mengecek,” ujarnya. (sma)