Perjalanan Karier HM Syarifuddin Basrie Sebagian Usia Hidupnya Eksis Menekuni Profesi Jurnalist 

oleh
WhatsApp Image 2021-03-28 at 19.53.08

Nah disinilah asal mula saya mendapatkan tugas menjadi wartawan. Tugas yang diberikan tersebut, di publikasikan di Surat Kabar Suara Rakyat Semesta dengan kode singkatan nama saya waktu itu kalau tidak salah kodenya MSB.

Setelah itu Kak Hasbi menyampaikan kepada saya bagaimana jika kamu menjadi wartawan. Dengan rasa tidak percaya dan rasa gugup saya pun memberanikan diri untuk menjadi wartawan. Singkat cerita, setelah tawaran itu saya terima saya kursus jurnalistik jarak jauh di Al Jabar Jakarta. Tapi, saya diharuskan hadir ke Jakarta seminggu sekali lama kursus tiga bulan.

Seiring waktu berjalan tahun 1990 saya rajin ngirim berita ke Harian Lampung Post.

Karena rajin ngirim berita satu hari saya di undang menghadap Redaksi Lampung Post di Jln A Yani, Bandar Lampung..sesampai di kantor media itu lagi-lagi saya kaget..karena berita – berita yang dimuat berbulan bulan sebelumnya dibayar ..senangnya lagi saya ditawari memegang Biro Sumsel mengganti posisi Safuan dan Tyas Sayekti yang pindah ke Cirebon..saya awalnya menolak karena saya sedang asyik asyiknya mengendalikan Perwakilan SRS OKI, Bangka, Prabumulih, dan Muaraenim.

Saya minta berpikir 1X24 jam, setelah saya kontak dengan Almarhum Kak Razak Abdullah saat itu beliau Pimpinan Perusahaan SRS. Saya diizinkan mendualisme media yang penting SRS terjaga. Alhamdulillah saya hingga pensiun tahun 2000 atau 10 tahun kerja di Lampung Post mendirikan Agungpost dan SRS saat itu Kolap.

Namun, walaupun demikian saya tetap setia dengan surat kabar Suara Rakyat Semesta sampai tutup. Singkat cerita, saya bingung bagaimana dengan pelanggan saya?

Dengan keberanian dan tekat buat saya mendirikan Surat Kabar sendiri yang rencana awal dibetri nama Bintang Timur Post namun jelang terbit perdana nama itu diganti dengan nama Surat Kabar Agung Post dan ini disepakati bersama Kanda Akypli Umar, dan Adinda Heriyanto ZA Pemimpin Redaksi yang juga mereka ikut mengagasnya, dan terbit perdana Agung Post tanggal. 01 September 2001. Alhamdulillah hingga saat masih bertahan bahkan telah melahirkan Majalah Uslam Anugerah, “ap-news” Online, dan tahun 2020 lalu terbit lagi “Anugerah-News” Online.

Semoga kisah perjalan karir HM Syarifuddin Basrie yang saat ini berusia 66 tahun masih menjalani semester akhir Program Pasca Sarjana Jurusan Komunikasi Politik di STISIPOL Candradimuka Palembang. Menjadi motivasi para wartawan di mana pun berada. Tekuni profesimu dan jalani dengan penuh keyakinan sehingga kesuksesan akan datang. Dan pesan Pak Haji Muhammad Syarifuddin Basrie kepada kaum muda khususnya mantan dan crew AgungPost Gruop agar jangan berhenti belajar ikutilah kemajuan zaman dari era ke era. Diakhir ceritanya Pak Haji M Syarifuddin Basrie yang kini berusia 66 tahun yang juga sering disapa “Puyang Sabar” (syarifuddin basrie) oleh cucu cicitnya. Berpesan kepada keturunannya, “HM Syarifuddin Basrie Boleh Mati Tapi AgungPost Harus Tetap Hidup Sepanjang Zaman.”…Salam…(kir: hmsabar)