OJK Sultra Sebut Program Vaksinasi Dorong Pertumbuhan Kredit

oleh

Kendari, KRsumsel.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara menyebutkan adanya program vaksinasi COVID-19 sebagai langkah pemerintah dalam memutus penyebaran virus corona juga memberi dampak positif bagi pertumbuhan kredit di wilayah itu.

“Dengan adanya vaksin di seluruh Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara walaupun masih berproses, itu menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat mulai tumbuh sehingga mereka mulai bertransaksi,” kata Kepala OJK Sultra Mohammad Fredly Nasution di Kendari, Rabu.

Ia melihat saat ini beberapa tempat pusat perekonomian sudah mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat walaupun tetap menerapkan protokol kesehatan, tentu hal itu menurut dia bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Supplier, produsen nanti akan meningkatkan produksinya, meningkatkan stoknya. Sehingga diharapkan nanti akan ada pergerakan ekonomi dan juga akan ada permintaan kredit di bank atau melalui pembiayaan,” ujar dia.

OJK Sultra mencatat kredit perbankan di daerah itu per Januari 2021 sebesar Rp27,39 triliun yang terdiri dari kredit bank umum sebesar Rp27,16 triliun dan kredit BPR sebesar Rp238 miliar.

Selain itu, penyaluran kredit konsumtif di Sulawesi Tenggara sebesar Rp16,73 triliun atau 61,61 persen, sedangkan penyaluran kredit produktif sebesar Rp10,42 triliun atau 38,39 persen.

Namun, bila dilihat berdasarkan kategori usaha, didominasi oleh kredit non-UMKM sebesar Rp18,45 triliun atau 67,96 persen. Kemudian, diikuti oleh kredit kecil, mikro dan menengah masing-masing 16,28 persen, 8,74 persen, dan 7,02 persen.

Selain itu, Fredly menyampaikan bahwa perekonomian di Sulawesi Tenggara ditopang oleh konsumsi masyarakat.

“Tidak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan. Biasanya di bulan puasa itu kan konsumsi masyarakat akan meningkat. Kita ketahui bahwa perekonomian kita ini kan di-support oleh konsumsi masyarakat. Diharapkan dengan peningkatan konsumsi masyarakat akan mendorong perekonomian kita,” kata Fredly.(Anjas)