Berdalih Mau Pulang Kampung Temui Anak, Okta Nekat Lakukan Aksi Begal

oleh
IMG-20210324-WA0102

PALEMBANG,KRSumsel.com – Pelaku begal nyaris tewas diamuk massa karena aksinya digagalkan korbannya sendiri.

Pelakunya yakni Okta Zulniari (26), pelaku nekat membegal motor milik Indra Pratama, yang sedang nongkrong di kedai minuman. Bermodalkan senjata tajam (sajam) jenis parang, di kawasan Taman TVRI, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB)I Palembang.

“Anggota kita telah mengamankan pelaku berserta barang bukti yang digunakan mengancam korbannya,” ujar Kapolsek IB I Palembang, Kompol Deni Triana, Rabu (24/3/2021).

Untuk peristiwa sendiri lanjut Kompol Deni menjelaskan bahwa peristiwa pembegalan terjadi pada Selasa (23/3) sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan POM IX, Lorok Pakjo, Palembang saat korban yang sedang nongkrong tiba-tiba dihampiri pelaku.

“Modus pelaku ini meminta rokok dengan korban, setelah di beri pelaku tidak langsung pergi malahan pelaku mengancam korban dengan sajam untuk meminta kunci motor korban,” katanya.

Korban yang takut langsung memberikan kunci motornya. Namun saat pelaku hendak membawa kabur motor itu, korban berinisiatif menendang motornya. “Korban awalnya menuruti pelaku tapi saat motor dihidupkan dan hendak dilarikan. Korban menerjang motornya hingga pelaku terjatuh, ” tambahnya.

Setelah pelaku terjatuh korban pun meminta tolong dengan warga sekitar dan seketika warga sekitar mengepung dan langsung menghakimi tersangka. “Setelah di kepung, dari keterangan korban warga membabi buta menghajar tersangka hingga nyaris tewas,” bebernya.

Beruntung tak berselang lama anggota Reskrim yang berpatroli langsung menyelamatkan nyawa tersangka dari amukan warga. “Mendapat informasi tersebut, anggota Reskrim kita yang sedang berpatroli langsung mengamankan tersangka. Beruntung nyawa tersangka masih bisa diselamatkan dari amukan warga,” terangnya.

“Pelaku kita jerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tutupnya.

Sedangkan pelaku Okta mengakui perbuatannya.

“Saya memang sudah merencanakan aksi itu tapi motor bukan untuk di jual, melainkan untuk dipakai sendiri guna menemui sang anak di luar kota, “ucapnya. (Kiki)