Menggali jejak pariwisata Jambi untuk bangkitkan ekonomi

oleh
gentala-arasy

Pada tahun 2021,  Provinsi Jambi menggelar 10 agenda festival yang di usulkan Pemerintah Provinsi Jambi menjadi agenda wisata nasional dalam kegiatan Kharisma Event Nusantara, yang bertujuan mendorong perekonomian masyarakat Jambi.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Jambi Sri Purnama Syam mengatakan 10 agenda festival yang diajukan menjadi agenda wisata nasional tersebut diantaranya Festival Kerinci, Festival Danau Kerinci, Mandi Safar, Festival Angso Duo, Festival Tapa Malenggang, Festival Geo Park dan Arung Jeram.

Festival yang diajukan menjadi agenda wisata nasional tersebut merupakan kearifan lokal masyarakat Jambi. Seperti Mandi Safar yang dilaksanakan oleh Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tepatnya di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Mandi Safar merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat desa setempat untuk mengenang dan memperingati peristiwa mati syahid Imam Husen bin Ali bin Abi Thalib yang memimpin tentara-nya dari Makkah ke Kota Kuffah.

Bagi masyarakat desa setempat Mandi Safar merupakan ritual untuk meminta kepada Sang Kuasa agar terhindar dari bahaya dan penyakit serta untuk mensucikan diri dari dosa. Mandi Sapar dilakukan dengan cara menceburkan diri ke laut secara berjamaah dan terbuka untuk masyarakat umum.

Tradisi Mandi Safar sudah dilakukan masyarakat di daerah itu sejak tahun 1965, pada saat itu Mandi Safar  hanya dilakukan oleh masyarakat Desa Air Hitam Luat. Saat ini ritual Mandi Safar tersebut di ikuti oleh ribuan masyarakat, bahkan oleh masyarakat dari luar daerah itu.

Festival Mandi Safar tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu terakhir di Bulan Safar, atau bulan ke dua tahun Hijriah.

Melalui agenda Kharisma Even Nusantara maka festival tersebut bisa menjadi cara untuk menggali jejak pariwisata yang harus terus dijaga, selain untuk melestarikan tradisi juga dapat dijadikan nilai pariwisata yang bisa mendorong perekonomian masyarakat.

Sektor ekonomi juga bergerak,  seperti UMKM, pengrajin kerajinan tangan, ukiran dan pelaku usaha oleh-oleh di Jambi.

Segala ciri khas dan keunikan wisata alam, wisata kuliner dan tradisi leluhur, jika dikelola dengan baik sangat mampu mendatangkan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. (anjas)