Peta BPBD OKU Daerah Rawan Karhutla

oleh
Screenshot_2021-03-21-13-43-06-79

Baturaja, KRsumsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan telah memetakan 10 kecamatan di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat kemarau panjang.

Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa melalui Koordinator Pusat Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Gunalfi di Baturaja, Minggu, menyampaikan berdasarkan data tahun sebelumnya kecamatan rawan karhutla, antara lain Pengandonan, Lubuk Batang, Muarajaya, Semidang Aji, Baturaja Timur, Sosoh Buay Rayap, Peninjauan, KPR dan Kecamatan Lengkiti.

Kawasan tersebut rawan kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau panjang, karena masih banyak hutan dan perkebunan milik masyarakat di kawasan tersebut.

Seperti tahun lalu, karhutla terjadi di beberapa kecamatan dengan lebih dari 20 hektar lahan pertanian yang terbakar.

“Untuk titik api atau hot spot dalam setahun terpantau 25 titik. Paling banyak di Kecamatan Pengandonan dan Lubuk Batang,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya saat ini telah menyiapkan peralatan pengendalian karhutla, termasuk mendirikan posko di semua wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan.

Posko penanggulangan bencana ini dilengkapi dengan personel dari BPBD OKU dan komunitas kebakaran yang bertugas memantau titik api melalui aplikasi Lapan, SiPongi dan Lancang Kuning selama 24 jam.

“SiPongi merupakan sistem informasi deteksi dini pengendalian kebakaran hutan dan lahan berbasis aplikasi web,” ujarnya.

Ia mengimbau setiap desa di Kabupaten OKU untuk membentuk komunitas pemadam kebakaran guna menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin. “Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakarnya, karena bisa memicu karhutla,” ujarnya.(Anjas)