Kulon Progo, KRsumsel.com – Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam waktu 24 jam terakhir, bertambah 57 kasus baru, sehingga total kasus di wilayah ini mencapai 3.555 kasus.
“Perubahan situasi COVID-19 per Minggu, 21 Maret 2021, yakni positif 57 kasus baru,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Minggu.
Ia mengatakan 57 kasus ini tersebar di Temon 11 kasus, Galur enam kasus, Panjatan empat kasus, Wates 18 kasus, Pengasih 11 kasus, sisanya Lendah. Hari ini penambahan kasus tertinggi ada Wates 18 kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus pasien terkonfirmasi sebanyak 3.555 kasus dengan rincian 64 kasus, 652 isolasi mandiri, 2.242 selesai isolasi, 527 sembuh, dan 70 meninggal dunia.
Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di 12 kecamatan, yakni Wates sebanyak 513 kasus, Panjatan 486 kasus, Sentolo 399 kasus, Temon 360 kasus, Panjatan 357 kasus, Lendah 322 kasus, Galur 262 kasus, Kokap 254 kasus, Nanggulan 197 kasus, Kalibawang 187 kasus, Samigaluh 118 kasus, dan Girimulyo 100 kasus.
“Tiga kecamatan dengan angka pasien COVID-19 tertinggi masih sama, yakni Wates, Pengasih dan Sentolo. Namun akhir-akhir ini kasus mengalami lonjakan di Wates, dan Panjatan karena adanya klaster keluarga dan Klaster Bojong,” katanya.
Selanjutnya, jumlah Rukun Tetangga yang masuk zona kuning sekarang sebanyak 228 RT, dan zona hijau 4.250 RT dari total 4.478 RT. Kecamatan dengan jumlah RT yang berstatus zona kuning, yakni Wates sebanyak 48 RT, Pengasih 39 RT, dan Panjatan 30 RT. Ada juga RT di Kecamatan Samigaluh semua zona hijau.
“Sampai saat ini, di Kulon Progo belum ada zona merah. Awalnya ada satu zona oranye di Kecamatan Lendah, sekarang sudah menjadi zona hijau,” katanya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kembali Pelaksanakan Pembatasan Kegiatan skala mikro. Ia mengakui posko PPMKM skala mikro di setiap desa, masih kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya.
“Kami berharap masyarakat juga patuh pada protokol kesehatan,” katanya.(Anjas)