Dewa Budjana Sebut Ada Harapan Usai Pandemi dalam Swarna Jingga

oleh
oleh
dewa-budjana_43

Jakarta, KRSUMSEL.com – Dewa Budjana mengeluarkan Swarna Jingga sebagai single ketiganya menuju album Naurora. Dalam single itu, musisi kelahiran 30 Agustus 1963 itu menggandeng drummer Dave Weckl, bassist Jimmy Johnson dan gitaris Mateus Asato.

Menurut Dewa Budjana, Swarma Jingga adalah luapan refleksi diri yang dia lakukan setelah masa pandemi COVID-19 berjalan selama satu tahun.

“Saya mencoba menghadirkan spektrum warna-warna yang diharapkan nantinya, setelah COVID-19 berlalu, kehidupan menjadi terang kembali,” ujar Dewa Budjana dalam siaran pers yang diterima.

Dewa Budjana Sebut Ada Harapan Usai Pandemi dalam Swarna Jingga Gitaris grup band GIGI itu memilih Swarma Jingga sebagai judul karena baginya frasa itu memiliki arti tersendiri terkait dengan lagunya.

“Jingga adalah bagian spektrum warna yang menguatkan kehidupan. Sama seperti kehidupan adalah emas, sesuatu yang berharga. Keberadaannya harus diapresiasi, termasuk kesempatan bisa berkolaborasi dengan Dave Weckl, Jimmy Johnson dan Mateus Asato,” ungkap dia.

Menuju perilisan Naurora, Dewa Budjana sebelumnya telah mengeluarkan dua single, yakni Blue Mansion dan Kamalasana.

Dani Rahadian selaku CEO dari label rekaman yang akan merilis album dari Dewa Budjana , yakni Mehsada, pun berharap karya terbaru yang dikeluarkan tersebut akan menjadi penyemangat untuk melalui masa sulit bagi mereka yang mendengarkannya.

“Sebelum album penuh Naurora, kami berharap lagu Swarna Jingga bisa menjadi teman bagi banyak orang dalam kondisi yang susah ini dan bisa dinikmati lewat beragam layanan musik streaming,” kata dia.

Lagu ini bukan kali pertama Dewa Budjana melibatkan musisi mancanegara dalam pembuatan singlenya di album Naurora. Sebelumnya, Dewa Budjana melibatkan musisi mancanegara, yakni Simon Phillips mengisi drum, Carlitos Del Puerto mengisi bas, dan Gary Husband mengisi piano untuk lagu Blue Mansion.

Kata “blue” yang berarti biru dalam judul single keduanya itu menggambarkan kesedihan yang berulang sebagai luapan perasaannya atas kejadian saat ini di masa pandemi.(*)

SUMBER