Jakarta, KRSUMSEL.com – Diet yang dilakukan Tya Ariestya memang menyita banyak perhatian. Bahkan, Tya Ariestya sendiri sampai mengeluarkan buku mengenai diet ketatnya ini.
Belakangan, buku diet ala Tya Ariestya rupanya diprotes oleh alumni Master Chef Indonesia yang juga influencer, Yulia Baltschun. Kata Yulia, metode diet Tya berbahaya karena tidak cocok bagi semua orang.
Yulia juga mengatakan diet itu hanya cocok dilakukan oleh Tya Ariestya. Sehingga tak semestinya dibagikan ke publik.
Meski demikian, Yulia tak menolak Tya Ariestya membagikan metode diet. Namun hal itu harus sesuai, agar aman dilakukan semua orang.
“Intinya ada berbagai jenis yang boleh diikutin atau di-publish secara publik, ada jenis diet yang tidak boleh sembarangan di-publish karena berisiko kalau diikutin oleh orang-orang yang tidak cocok, kayak remaja, masa pertumbuhan, atau orang-orang yang nggak masuk kategori boleh melakukan diet itu,” katanya.
“Ya jadi aku paham ketika aku baca niat bukunya positif baik, niatnya ingin sharing dan memotivasi orang yes. Tapi yang jadi permasalahan, ketika mau sharing masukin kalori, masukin makro gizi, udah bukan sharing secara ringan lagi. Ini udah bahasan gizi, masuknya udah bahasan pengetahuan selulosa dalam kan. Jadi kalau mau bahas yang deep harus jelas ilmiahnya. Baru kita bahas yang dalam. Kalau nggak mau bahas yang terlalu dalam jangan terlalu deep,” katanya lagi panjang lebar.
Lantaran hal itu juga bertentangan dengan kaidah ilmiah yang baik. Hal itu menjadi kontroversi para pakar.
“Jadi akhirnya yang kritik ‘selulosa nggak gini’ jadi para pakar juga turun (menyampaikan komentar). Orang juga bawa berkas ilmiah, sekarang orang yang datang bukan opini turun, kritik bawa berkas ilmiah nih nggak sesuai presisi gitu lo kurang lebihnya kayak gitu,” sambungnya lagi.
Yulia juga menambahkan, diet ala Tya Ariestya membawa dampak kesehatan bagi tubuh. Terutama bagi orang yang tak cocok melakukan diet itu.
“Kalau dipandu dokter gizi kan enak, kalau ada keluhan bisa curhat. Tapi kalau yang nggak ada panduan dampaknya banyak masa pertumbuhan, pertumbuhannya terhambat karena itu masuk kurang gizi, tinggi badan terganggu. Kalau cewek, hormon reproduksinya dari remaja udah terganggu, kemandulan, rambut rontok, gigi rapuh, tulang rapuh, dan IQ juga turun,” pungkasnya.
Diketahui Tya Ariestya sukses menurunkan berat badannya sampai 25 kilogram dalam kurun waktu empat bulan saja. Tya Ariestya menjalankan diet ketat selama empat bulan itu. Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Tya Ariestya mengenai hal kisruh ini.(*)