Jakarta, KRSUMSEL.com – Keisuke Honda pernah membela klub raksasa Eropa seperti AC Milan. Cuma dalam 4 tahun, roda nasib membawanya ke Premier League Azerbaijan.
Pada masa jayanya, pesepakbola 34 tahun tersebut adalah andalan lini tengah timnas Jepang — tempatnya menorehkan 98 caps. Performa apik saat itu pula yang membawanya ke Serie A, dengan AC Milan memboyongnya dari CSKA Moskow di tahun 2014.
Mengawali karier di Jepang bersama Nagoya Grampus Eight (2004-2007), kemampuan Keisuke Honda memang langsung membuatnya berkesempatan dilirik klub Eropa. Milan adalah klub ketiganya di Benua Biru, setelah VVV-Venlo (2008-2009) dan CSKA (2010-2013).
Performa Keisuke Honda itu pula yang membuat Milan punya ekspektasi tersendiri terhadap dirinya. Jersey nomor 10 bahkan diserahi ketika ia didatangkan pada Januari 2014.
Namun, setelah 92 penampilan dan 11 gol, kebersamaan Honda dengan AC Milan berakhir di tahun 2017. Dari situ karier pesepakbola pertama Jepang yang main di tiga ajang Piala Dunia itu mulai redup.
Selepas AC Milan, Keisuke Honda ‘mengembara’ ke penjuru dunia. Mulai dari liga Meksiko bersama Pachuca, benua Australia dengan Melbourne Victory, di Belanda dengan Vitesse, lalu Botafogo di Serie A Brasil.
Pada bulan lalu menyeruak kabar Keisuke Honda bergabung dengan klub Portugal Portimonense. Tapi setelah lima hari, kedua pihak memutuskan untuk menyudahi kontrak.
Hal itu pula yang kemudian menipiskan pilihan buat Honda. Pekan ini, hanya dalam beberapa tahun setelah jadi pemain harapan di AC Milan, ia diumumkan sebagai pemain baru klub Premier League Azerbaijan, Neftchi.
“Aku sudah membuat banyak kesalahan dan kegagalan. Itu kenapa aku berada di sini. Semua orang bilang kepadaku, ‘Kenapa tidak pulang ke Jepang untuk terus bermain?’. (Tapi) itu tak lagi menarik buat diriku. Aku mungkin orang yang aneh, tapi begitulah diriku,” kata Honda seperti dilansir Fox Sports.
Pesepakbola 34 tahun yang kini sudah tampil buat klub-klub di tujuh negara berbeda itu juga menambahkan bahwa dirinya suka ‘tantangan baru’. Kini Keisuke Honda membidik masuk timnas Jepang untuk Olimpiade 2021, mengisi salah satu slot pemain senior.
“Tak ada yang mustahil, tapi ini bukan situasi mudah buatku,” ucap Keisuke Honda.(krs/aff)
