BKKBN Edukasi Remaja Mentawai Cegah Pernikahan Usia Dini

oleh
Screenshot_2021-03-17-14-53-40-64

Padang, KRsumsel.com – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumatera Barat mengedukasi remaja di Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan program Generasi Berencana (Genre) dalam mencegah pernikahan usia dini di daerah itu.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Fatmawati melalui keterangan tertulis di Padang, Rabu, mengajak kepada generasi muda Mentawai agar menjauhi tiga hal, yaitu menikah diusia anak, menjauhi seks bebas dan perilaku seks menyimpang, serta narkoba.

Dia mengatakan program Genre untuk remaja berusia 10 hingga 24 tahun yang belum menikah dan mampu menyiapkan dan merencanakan kehidupan masa depannya secara terencana sesuai siklus kehidupan remaja dengan menghindari perilaku berisiko.

Ia mengatakan perilaku berisiko yaitu menghindari pernikahan di usia anak. Perempuan menikah di umur 21 tahun ke atas dan pria 25 tahun ke atas.

Ia mengatakan sesuai UU 52 2009 tentang Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, remaja sebagai calon orang tua nantinya bisa berkualitas, agar setelah menikah bisa menciptakan keluarga yang berkualitas.

Pihaknya membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) yang berasal dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja.

Ia menjelaskan PIK R ini membantu menyukseskan Program Genre.

Genre pendekatannya melalui dua sisi, melalui PIK R dan BKR agar edukasi terhadap remaja bisa tersalurkan.

Program Genre turut menyukseskan Proyek Prioritas Nasional Pemerintah, sebagai upaya pembangunan sumber daya manusia dengan menyasar pada proses pengurangan kemiskinan sekaligus pelayanan dasar.

“Para remaja sebagai calon orang tua nantinya, dianggap memiliki peran penting dalam mencetak generasi berkualitas setelahnya untuk itu perlu dibina sebaik mungkin,” kata dia.

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sibaggalet mengapresiasi tim dari Perwakilan BKKBN Sumbar yang telah datang ke Mentawai.

Dirinya akan memberikan masukan terkait dengan strategi keberhasilan dan trik menyesuaikan dengan konteks budaya Mentawai.

“Tujuannya tentu program Bangga Kencana yang disampaikan berjalan efektif dan sukses kedepannya,” kata dia.(Anjas)