Banjarmasin, KRsumsel.com – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan merancang untuk menyulap wilayah disekitar Sungai Zafri Zamzam di Banjarmasin Barat menjadi taman bermain yang ada fasilitas bermain air di perairan tersebut.
Kondisi wilayah sungai Zafri Zamzam di jalan Zafri Zamzam saat ini sudah cukup terbuka, namun masih ada beberapa pemukiman warga yamg berdiri di bantaran sungai yang dulunya merupakan kanal banjir peninggalan kolonial Belanda tersebut.
Menurut Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Ir Muryanta, di Banjarmasin, Minggu, pemerintah kota akan membebaskan wilayah bantaran Sungai Zafri Zamzam tersebut dari bangunan warga.
“Ada sekitar 100 persil bangunan rumah yang akan dibebaskan di wilayah bantaran Sungai Zafri Zamzam,” ujarnya.
Menurut dia, jika kondisi wilayah Sungai Zafri Zamzam sudah terbuka tidak ada lagi bangunan warga, maka pemerintah kota sudah merancang membangun taman bermain di sana yang dilengkapi fasilitas sepeda air dan arena bermain keluarga lainnya.
Muryanta mengatakan, rancangan ini akan mulai diwujudkan pada 2022, khususnya untuk pembebasan lahannya.
“Kalau master plan sudah ada untuk pembangunan taman di wilayah tersebut,” tutur Muryanta.
Dia menyatakan, pemerintah kota ingin membangun objek wisata yang berbasis sungai di wilayah itu untuk objek wisata keluarga di pinggiran kota.
Menurut Muryanta, langkah ini sebagai upaya pula untuk menormalisasikan Sungai Zafri Zamzam sebagai usaha antisipasi musibah banjir.
Sebagaimana diketahui, tutur dia, pascamusibah banjir besar yang melanda ibu kota Provinsi Kalsel ini hingga hampir sebulan lamanya baru usai betul, pemerintah kota gencar melakukan normalisasi sungai, terkhusus kanal-kanal banjir yang dulunya dibangun pada zaman kolonial Belanda.
Salah satu kanal tersebut, ujar Muryanta, adalah Sungai Zafri Zamzam tersebut.
“Sekarang ini kita lagi berupaya mengeruk dan melebarkan Sungai Zafri Zamzam. Sungai ini langsung bermuara ke Sungai Barito,” ucapnya.(Anjas)