Padang, KRsumsel.com – Komisi II DPRD Sumbar yang membidangi perekonomian meminta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menggenjot produksi pertanian guna mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.
“Gubernur harus menggenjot jajarannya agar petani meningkatkan produksi pertanian,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano di Padang, Jumat.
Menurutnya, terdapat hampir 52,8 persen masyarakat Sumbar yang berprofesi sebagai petani dan peternak, dan kondisinya dalam keadaan sulit.
“Oleh sebab itu pemerintah provinsi juga harus memberikan insentif supaya para petani berproduksi,” kata dia. Tidak hanya itu, lanjutnya, pemerintah juga harus hadir di tengah petani terutama saat harga komoditas turun.
Ia menyampaikan sejak awal sudah mengusulkan pembentukan BUMD bidang agronomi yang dapat membeli produk pertanian di saat harga turun.
“Ini juga sesuai dengan salah satu program kerja Gubernur Sumbar Mahyeldi,” kata dia.
Pada sisi lain ia mengusulkan pemerintah provinsi segera menindaklanjuti kerja sama bidang pertanian dengan Provinsi Riau karena daerah tersebut berpeluang menampung hasil produksi dari Sumbar.
“Riau masih kekurangan 150 ribu ton beras, 250 ribu ton benih, apalagi saat ini sedang cetak sawah baru ini peluang yang harus segera diambil,” kata dia.
Menurutnya, tidak hanya pertanian Riau juga kekurangan ikan termasuk benih untuk mengisi keramba, daging, hingga sayur-sayuran. Ia menilai jika kerja sama ini bisa diwujudkan maka akan memperbaiki taraf hidup pertanian.
Sebelumnya berdasarkan data yang dihimpun dari BPS produksi padi di Sumatera Barat sepanjang 2020 mencapai 1.387 juta ton dengan luas sawah yang dipanen 295,66 ribu hektare atau mengalami penurunan 97,86 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya.(Anjas)