OKI, KRsumsel.com – Genangan air menuju Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir mengakibatkan putusnya segala aktivitas masyarakat tertunda karena kondisi jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat bahkan kendaraan roda dua pun mesti berhati-hati saat melintasinya.
https://www.youtube.com/watch?v=laXziqbDOG4
Baca Juga : Pemkab OKI Siapkan Rp 13 Miliar untuk Perbaiki Jalan Cengal
Paisal Tanjung mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, sekaligus koordinator pemuda peduli daerah menyampaikan bahwa pantai timur merupakan bagian dari kabupaten OKI akan tetapi pantai timur seolah-olah dianggap pemerintah hanya anak tiri, kemarin kecamatan Pangkalan Lampam, Tulung Selapan dan Air Sugihan hari ini Kecamatan Cengal yang mendadak viral menjadi sorotan dimedia sosial terkait permasalahan jalan rusak.
Infrastruktur jalan merupakan akses segala aktivitas masyarakat mulai dari ekonomi pendidikan kesehatan dan lain sebagainya. Pemerintah Daerah atau kabupaten seolah-olah menutup telinga dan memejamkan mata, pemerintah seakan-akan tidak melihat keterpurukan masyarakat saat ini.
Permasalahaan ini seringkali terjadi dan sudah sering di usulkan oleh masyarakat bahkan pemuda dan mahasiswa sudah menyampaikan aksi demontrasi nya di kantor Pemkab OKI tapi sampai sekarang belum ada yang terealisasikan. Jelas mantan ketua umum AMPATI itu.
Ditambahkan oleh Bayu Cuan, SH. merupakan Inisiator Pemuda Peduli Daerah melihat permasalahan tersebut merasa memprihatinkan dengan kondisi jalan poros menuju Kecamatan Cengal selalu tertinggal jauh dari wilayah lain khususnya Kecamatan yang ada di kabupaten OKI.
Dengan kondisi seperti ini seharusnya pemerintahan Daerah atau Kabupaten lebih peka dan bergerak cepat untuk mengatasi permasahan ini karena permaslahan ini merupakan urat nadi dari segala lini kehidupan.
Lanjut Bayu Cuan, SH. berharap dalam waktu dekat ini semoga pemerintahan Kabupaten OKI secepatnya bisa mengambil kebijakan untuk mengatasi atau menanggulangi permasalahan jalan yang rusak tersebut. Ujar Advokat Muda Kecamatan Cengal ini.(****)