Lisbon, KRSUMSEL.com – Kasus penularan Covid-19 yang masih tinggi membuat Portugal “terusir” dari kandangnya di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Seleccao das Quinas berkandang di Turin.
Portugal kini jadi salah satu negara yang kasus pemularannya meningkat di Eropa. Oleh karenanya ada aturan bahwa siapapun yang baru datang dari negara itu dan kembali ke Inggris, harus menjalani karantina 10 hari.
Kebetulan banyak pemain Portugal yang bermain di klub Premier League sehingga mereka enggan melepas pemainnya di jeda internasional akhir bulan ini. Sebab, kehilangan pemain selama 10 hari akan merugikan tim-tim itu di tengah fase krusial seperti sekarang.
Sementara, Portugal juga tak mau melakoni start buruk di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan butuh para pemain terbaiknya. Ada tiga pertandingan yang dijalani Portugal, yakni menghadapi Azerbaijan di Lisbon dan dua partai tandang ke Serbia serta Luksemburg.
Nah, khusus pertandingan kandang kontra Azerbaijan pada 24 Maret, Federasi Sepakbola Portugal akhirnya memutuskan untuk pindah kandang ke Allianz Arena, markas Juventus sekaligus kapten mereka Cristiano Ronaldo.
FIFA memang memberikan dispensasi khusus untuk klub-klub menolak panggilan timnas di tengah pandemi virus corona saat ini. Tapi, timnas pun tidak mau dirugikan sehingga partai usiran ini dianggap jadi solusi terbaik.
Portugal jadi negara Eropa kedua yang harus memindahkan pertandingannya bulan ini ke venue netral. Norwegia jadi yang pertama, setelah memutuskan menjamu Turki di Malaga, Spanyol, pada 27 Maret.
Dari zona Asia saja, cuma ada tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia yang dihelat bulan ini, enam dari 40 tim anggota federasi. Laga-laga lainnya harus ditunda karena pandemi virus corona.(*)