Pontianak Canangkan Kampung Tangguh Perkuat Perekonomian Masyarakat

oleh
Screenshot_2021-02-28-15-37-51-29

Pontianak, KRsumsel.com – Pemerintah Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Minggu, mencanangkan kampung tangguh guna menciptakan kemandirian masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 di kota itu.

“Kami terus mengembangkan atau mencanangkan ‘Kampung 27’ sebagai kampung tangguh di Perumahan Pondok Pangeran RW 27 Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak.

Edi menyebutkan, dicanangkannya Kampung 27 sebagai kampung tangguh diharapkan akan semakin memperkuat perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Sebab kampung tangguh dibentuk sebagai wujud kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya bencana pandemi COVID-19, kata Edi.

“Kampung 27 ini saya nilai sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produk hortikultura, khususnya tanaman sayur mayur, termasuk produk lainnya seperti tenun dan batik printing,” ujarnya usai mencanangkan kampung tangguh ‘Kampung 27’.

Pemkot Pontianak mendukung kegiatan yang digelar masyarakat ini melalui kolaborasi dengan program-program yang ada di Pemkot Pontianak. Ia berencana menjadikan Kampung 27 ini sebagai zona ekonomi kreatif. “Sehingga bisa menjadi role model bagi kawasan lainnya di Kota Pontianak,” kata Edi.

Saat ini sudah ada enam kampung tangguh yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Menurutnya, keberadaan kampung tangguh di tingkat RT/RW ini dalam rangka mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Artinya, meskipun pandemi belum berakhir, namun bukan berarti seluruh produktivitas terhenti, terutama aktivitas yang menunjang perekonomian masyarakat. “Kita harus tetap produktif dalam tatanan kehidupan normal baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, ada tujuh variabel yang menunjang kampung tangguh. Ketujuh variabel itu adalah tangguh logistik, sumber daya manusia (SDM), informasi, kesehatan, keamanan dan ketertiban, budaya dan psikologis.(Anjas)