Pembangunan Parkir di Wisata "Cepogo Cheese Park" Boyolali 70 Persen

oleh
Screenshot_2021-02-28-13-25-22-79

Boyolali, KRsumsel.com – Pengerjaan pembangunan lahan parkir destinasi wisata “Cepogo Cheese Park” di Desa Genting Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, oleh PT Aneka Karya Boyolali (Perseroda), sudah mencapai 70 persen.

Direktur Utama PT Aneka Karya Boyolali Perseroda, Eko Suryanto, di Boyolali, Minggu, mengatakan, PT Aneka Karya Boyolali (Perseroda) selaku penyedia lahan atau “Cut and Fill” baik untuk lahan utama wisata Cepogo Cheese Park dan tempat parkirnya.

“Kami mulai pengerjaan menyiapkan lahan sejak pertengahan Februari 2021 hingga saat ini mencapai 3,6 hekater. Kami tahap pertama menyiapkan lahan seluas 3,6 hektare, termasuk lahan untuk parkir yang akan dikelola seluas 9.000 meter persegi kini sudah mencapai sekitar 70 persen,” kata Eko Suryanto.

Pembangunan lahan parkir dengan luas areal sekitar 9.000 meter persegi tersebut untuk kapasitas 200 mobil dan 15 bus besar dengan akses masuk yang memadahi. “Kami targetkan lahan parkir akhir Maret sudah rampung,” katanya.

Eko menyampaikan pembangunan objek wisata Cepogo Cheese Park di Boyolali nanti pelaksanaannya dari inverstor langsung, yakni PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory), yang diperkirakan mulai masuk pada awal April mendatang.

Manager PT Cimory Indonesia Agus Purwoko Jati, menjelaskan, PT Cimory rencana pembangunan objek wisata “Cepogo Cheese Park” setelah pekerjaan area parkir selesai oleh PT Aneka Karya Boyolali. “Kami mungkin akhir April 2021 mulai masuk pengerjaan proyek dan ditargetkan selesai satu tahun kedepan,” kata Agus.

Agus menjelaskan lokasi objek wisata Cepogo Cheese Park yang akan dikerjakan di Desa Genting Kecamatan Cepogo, total luas lahan yang disediakan sekitar 7 hektare ini, bekerja sama dengan pemerintah desa setempat dan PT Aneka Karya Boyolali (Perseroda). Proyek akan dilaksanakan secara bertahap. Proyek tahap pertama dikerjakan lahan seluas sekitar 1,6 hektare dengan anggaran Rp7 miliar.

Posisi objek wisata di kawasan jalur wisata Boyolali-Cepogo-Selo atas diatasnya Irung Petruk Desa Genting Cepogo, dengan lahan yang berbukit, tetapi pembangunan tanpa merusak lingkungan yang ada.

“Kami memahami aspek-aspek hidrologi, dan drainase yang ada di desa setempat,” kata Agus.

Setelah pembangunan lahan parkir, dan kedua bangunan tiketing, gedung lobi, dan “swiss house” merupakan area semacam restoran luasnya sekitar 600 meter persegi untuk para pengunjung bisa menikmati hidangan khusus Cimory berbasis pada protein, Misalnya, susu, telor dan daging sesuai ikon Boyolali sapi perah.

Selain itu, pembangunan gedung cheese house seperti ruangan dapur untuk mengolah keju. Semua mamahami bahwa Boyolali sentral susu, kemudian dengan harapan pembuatan keju ini, menghasilkan kualitas baik dari bahan baku susu yang baik.

Pada Cepogo Cheese Park nanti juga dibangun areal khusus untuk ternak sapi yang ditebar di suatu lahan berrumput, dan lainnya taman-taman untuk kawasan swafoto. Jembatan gantung juga akan menghiasi di atas jurang untuk sensasi atau daya tarik pengunjung. Dengan dibangunnya Cepogo Cheese Park itu, diharapkan ikon Boyolali akan semakin meningkat dan dikenal di seluruh Indonesia. (Anjas)