Satgas COVID-19 Bangka Mencatat 20 Pasien Meninggal

oleh
Screenshot_2021-02-23-11-03-11-03

Sungailiat, KRsumsel.com – Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 20 pasien COVID-19 meninggal dunia di rumah sakit sejak munculnya virus corona jenis baru di Indonesia. daerah.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Bangka Boy Kabupaten Yandra di Sungailiat, Selasa, sejak kemunculan virus corona jenis baru di kawasan itu hingga kini tercatat 20 penderita COVID-19 dinyatakan meninggal dunia dari sejumlah kecamatan.

Boy Yandra menuturkan, puluhan penderita COVID-19 yang meninggal termasuk satu orang yang meninggal, Selasa, dengan inisial Hr (45) seorang pria asal Kecamatan Puding Besar.

Sedangkan rincian pasien positif COVID-19 yang meninggal yaitu dari Kecamatan Sungailiat sebanyak sembilan orang, Belinyu sebanyak tiga orang, Kecamatan Mendo Barat ada dua orang, Kecamatan Pemali tiga orang kemudian masing-masing satu dari Kecamatan Merawang, Riau Silip dan Kecamatan Puding Agung.

“Saya mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif kepada WNI lain yang diketahui positif COVID-19, tapi harus diberikan motivasi kepada yang bersangkutan dan keluarganya,” kata Boy Yandra.

Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat di wilayahnya, untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 guna menghentikan dan mencegah penyebaran virus Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang parah.

“Saya meminta warga yang diketahui positif tes antigen dan wiping tidak boleh melakukan isolasi mandiri, melainkan diisolasi di tempat-tempat yang disediakan pemerintah untuk memudahkan pemantauan dan perawatan,” jelas Boy Yandra.

Pemerintah Kabupaten Bangka telah menyediakan lima tempat isolasi berbeda bagi warganya untuk memfasilitasi tim medis dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Lima tempat isolasi dengan jumlah kapasitas pasien yang berbeda tersebut berada di Mes Anggrek, Melati, Pesanggarahan, Mes Simpang 4 Taman Sari Sungailiat dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangka Belitung dengan anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka.

“Ruang isolasi juga disediakan di RS Depati Bahrin Sungailiat, RS Eko Maulana Ali Belinyu dan RS Syafri Rahman Kecamatan Puding Besar,” ujarnya.

Boy Yandra mengakui penyebaran COVID-19 di wilayahnya yang mencapai 1.700 lebih kasus merupakan angka tertinggi kedua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah Kota Pangkalpinang. Tingginya angka kasus COVID-19 di daerah tersebut diperkirakan karena jumlah penduduk yang besar yaitu 300 ribu jiwa dibandingkan daerah lain di Provinsi Bangka Belitung.(Anjas)