Luhut Binsar Umumkan Kepengurusan PB PASI Baru

oleh
oleh
luhut-binsar-pandjaitan_169

Jakarta, KRSUMSEL.com – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengumumkan kepengurusan untuk periode 2021-2025, Selasa (16/2/2021). Sejumlah eks atlet nasional melengkapi kepengurusan Luhut Binsar Pandjaitan.

Ada di antaranya merupakan, manusia tercepat Asia Tenggara Suryo Agung dan pelari gawang Dedeh Erawati. Dedeh akan bertugas sebagai anggota komisi wanita di bawah Sri Hastuti Merdiko. Sementara Suryo bertugas menjadi ketua komisi pembibitan.

Luhut yang terpilih sebagai Ketua Umum PB. PASI secara aklamasi di dalam kongres Januari lalu, mengatakan bahwa susunan pengurus baru ini didesain untuk dapat merealisasikan program-program kerja yang akan datang.

Luhut Binsar Umumkan Kepengurusan PB PASI Baru “Cukup banyak wajah baru namun berusia muda yang kini dilibatkan dengan harapan akan terbentuk tim yang kuat bila dikombinasikan dengan personil yang telah lebih dahulu malang melintang di dunia atletik,” dalam keterangan resminya yang diterima pewarta.

Selain dilengkapi sejumlah nama-nama mantan atletLuhut juga memutuskan untuk tetap memakai Tigor Tanjung sebagai Sekretaris Umum dalam 4 tahun ke depan.

Ia akan didampingi oleh wajah baru yaitu Jodi Mahardi, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Duet ini diharapkan mampu mengoordinasikan semua bidang dan komisi di dalam tubuh PB. PASI.

Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan diisi oleh Dr. Ria Lumintuarso, orang yang sudah lama berkecimpung dalam peningkatan sumber daya manusia atletik. Sementara Ketua bidang Penelitian dan Pengembangan diberikan kepada Edi Mintarto (Pengprov PASI Jawa Timur) dibantu wakilnya Boyke Baja Imanuel Sirait.

Selain menunjuk nama, PASI juga membentuk beberapa komisi baru agar pembagian tugas dan target pekerjaan menjadi lebih spesifik. Di antaranya, komisi pemberdayaan tujuannya dapat menghidupkan kembali sentra-sentra latihan bagi atlet muda di daerah yang selama ini ditangani di pusat. Nantinya, anggota komisi ini direkrut dari provinsi-provinsi yang sudah cukup maju dan diharapkan menularkan keberhasilannya kepada daerah-daerah yang masih sulit berkembang.

Kedua, kegiatan sports science kini diwadahi di dalam komisi tersendiri yang terpisah dari Komisi Medis seperti sedia kala. PB. PASI menginginkan dukungan sports science bagi pembinaan prestasi dibakukan sekaligus dikembangkan secara berkelanjutan.

Lalu, komisi pemassalan sekarang dipisah dari komisi pembibitan sehingga dapat lebih fokus menjembatani program peningkatan prestasi dengan minat masyarakat terhadap atletik yang semakin meningkat akhir-akhir ini.

Luhut menyadari bahwa titik berat pembinaan harus berada dalam pencarian bakat dan peningkatan kemampuan pelatih nasional, maka kini komisi pembibitan dan komisi pelatih diisi oleh lebih banyak orang.

“Kami yakin dengan bekerja keras mencari bibit unggul di seantero Indonesia, kita tidak akan pernah mengalami kekurangan atlet berbakat,” ujarnya.

“Di dalam hal ini, PB. PASI juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak pemerintah (Kemenpora) sehubungan dengan adanya sekolah-sekolah olahraga, PPLP, PPLD dan sebagainya. Termasuk di dalam program ini menjalin hubungan kerja dengan Kemendikbud yang memiliki Sekolah Keberbakatan Olahraga,” kata Luhut lagi.(*)

SUMBER