Perbankan di Sumatera Selatan Dapat Kuota Tambahan KUR 2021

oleh
Screenshot_2021-02-13-20-46-18-22

Palembang, KRsumsel.com – Sejumlah perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan tambahan kuota penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2021 setelah terjadi penambahan secara nasional dari Rp220 triliun menjadi Rp253 triliun yang bertujuan menstimulus kinerja sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pemimpin PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha di Palembang, Sabtu, mengatakan pada 2021 terjadi peningkatan kuota KUR sebesar 48,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya untuk Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

“Tahun ini kami ditargetkan pemerintah menyalurkan Rp2,065 triliun. Adanya tambahan kuota penyaluran KUR ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja kami pada 2021 setelah pada 2020 cukup tergerus karena pandemi,” kata Eka.

Ia mengatakan dengan ketentuan masing-masing debitur KUR menerima maksimal Rp500 juta, BNI sangat optimistis dapat merealisasikan target hingga akhir tahun 2021.

Apalagi saat ini perekonomian mulai menggeliat setelah sempat terdampak COVID-19 sepanjang tahun 2020.

Adanya kepercayaan pemerintah sebagai penyalur KUR ini juga diharapkan dapat menutupi kinerja perusahaan pada penyaluran kredit di sektor komersial besar. Untuk sektor ini, BNI belum menjamin bakal pulih sehingga hanya menargetkan pertumbuhan 2-3 persen saja.

Sementara itu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel Babel turut berkomitmen menyalurkan kredit UMKM.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan pihaknya menyalurkan kredit UMKM di sektor riil, salah satunya konstruksi dan pertanian.

“Kalau melihat size-nya, kredit UMKM kami banyak diserap sektor kontruksi dan pertanian. Selain kredit UMKM, kami juga telah menyalurkan KUR (kredit usaha rakyat),” katanya.

Antonius melanjutkan kuota KUR Bank Sumsel Babel bahkan telah meningkat jadi Rp550 miliar pada tahun 2021 dari sebelumnya Rp500 miliar.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, porsi kredit UMKM Bank Sumsel Babel sebesar 11,7 persen atau senilai Rp1,6 triliun terhadap total kredit perusahaan yang mencapai Rp14,1 triliun.

Sementara itu KUR berhasil mencatatkan pertumbuhan 9,4 persen menjadi Rp196 triliun di tahun 2020. Kondisi ini menjadi gambaran percepatan pemulihan sektor UMKM yang diharapkan bisa menopang pemulihan ekonomi.(Anjas)