Pemkot Surabaya Konsentrasi "Recofusing" Anggaran Pemberdayaan UMKM

oleh

Surabaya, KRsumse.com – Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan saat ini konsentrasi utama yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah recofusing anggaran untuk pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pendemi COVID-19.

Wali Kota Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Jumat, mengatakan refocusing ini dapat dilakukan melalui dana kelurahan serta proyek pembangunan yang dinilai belum strategis untuk dilaksanakan.

“Jadi ke depan yang paling kita segerakan adalah bagaimana kita bisa putar ekonomi di bawah. Dengan kondisi PPKM mikro ini justru ada kesempatan dana kita gulirkan di bawah, sehingga UMKM di bawah bisa berputar,” ujarnya.

Ia mencontohkan pemberdayaan ekonomi di bawah itu bisa dilakukan dengan cara membuka dapur umum untuk mendukung kampung tangguh. Pelaku UMKM di wilayah tersebut, lanjut dia, dapat diberdayakan dengan menyiapkan makanan seperti nasi bungkus.

“Jadi buka dapur umum di kampung-kampung tangguh dengan memberdayakan ekonomi di bawah agar ekonomi di bawah semakin bergairah,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada penanganan pandemi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, Wali Kota Whisnu menilai perhatian terhadap dunia pendidikan pada masa pandemi juga sangat penting. Meski sistem belajar mengajar dilakukan secara daring, ia berharap pendidikan di Surabaya tetap berkualitas.

“Sumber daya manusia di Surabaya juga perlu kita perhatikan, generasi muda kita juga perlu kita perhatikan. Makanya kita coba bangkitkan kembali bagaimana proses belajar mengajar walaupun secara daring tapi tetap berkualitas,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan Pemkot Surabaya perlu melakukan refocusing program dan realokasi anggaran APBD Surabaya 2021 untuk penanganan COVID-19.

Menurut Reni, di masa pandemi ini banyak warga Surabaya yang tidak mampu dan terdampak COVID-19 belum mendapat bantuan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari makin sulit.

“Begitu juga UMKM utamanya usaha mikro dan kecil, sangat terdampak di masa pandemi ini,” katanya.(Anjas)