Jakarta, KRSUMSEL.com – Gisel memang terlihat seperti orang berdarah Tionghoa. Namun kenyataannya tidak.
Hal itu diungkapkan Gisel usai menjalani wajib lapor kasus video syurnya di Polda Metro Jaya. Tak sendiri, ia ditemani oleh tim kuasa hukumnya, Toddy Laga Buana, Sandy Arifin dan Handito Ajie Nugroho.
Di sana, Gisel menyebut Tahun Baru Imlek bukanlah tradisinya.
Namun wanita bernama asli Gisella Anastasia itu tetap merayakannya. Ia akan ikut menjalani Tahun Baru Imlek bersama keluarga sang kekasih, Wijaya Kusuma alias Wijin.
“Jadi sama seperti tahun lalu nebeng rumah Wijin saja karena mereka ngerayain, jadi kita besok mungkin akan ngumpul di keluarganya gitu,” papar Gisel.
Namun karena kondisi Pandemi COVID-19, perayaan Tahun Baru Imlek tersebut tidak berjalan seperti biasanya. Wijin dan Gisel hanya akan mengundang keluarga kecil saja.
“Cuma kan tahun ini nggak bisa banyak-banyak juga ramai-ramai karena, Corona kan jadi cuma ngumpul keluarga kecil saja itu di rumah,” ujar Gisel.
Gisel bersyukur masih bisa merayakan Tahun Baru Imlek di tengah-tengah kasus hukumnya. Apalagi bersama sang anak, Gempita Nora Marten.
“Kalau buat aku Imleknya cuman penggembira aja, sama seperti hari-hari lainnya ya bersyukur teteplah,” imbuh tersangka kasus video syur itu.
Saat hari H, Gisel mengaku tidak membawa hadiah untuk keluarga Wijin. Hanya saja ia akan membantu ibundanya untuk menyiapkan makanan.
“Paling bantu siapin masak ya, kan kasihan kalau dia udah masak terus bikin kue juga. Jadi aku tanya ‘mama masak apa aku bawain makanan lain’,” tutur Gisel.
“(Paling) makan-makannya ada makanan khas aku, nggak tahu cara nyebutinnya takut salah. Terus makannya dicampur gitu sembari didoain terus dimakan bareng, terus ada jeruk ya, aku kurang paham banget sih,” pungkas Gisel.(*)