Kematian akibat COVID-19 di AS pada 2021 tembus 100.000 di tengah peluncuran vaksinasi

oleh
5ffc402ca6cdd (1)

Prediksi gabungan nasional dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat memperkirakan angka kematian baru akibat COVID-19 yang dilaporkan akan turun selama empat pekan ke depan, dengan 11.300 hingga 22.600 kematian baru yang diprediksi akan dilaporkan pada pekan yang berakhir 27 Februari mendatang.

WASHINGTON, KRSUMSEL.com — Lebih dari 100.000 orang di Amerika Serikat (AS) telah meninggal akibat COVID-19 sejak 1 Januari 2021 seiring negara tersebut menggenjot peluncuran vaksin, menurut data dari Universitas Johns Hopkins (Johns Hopkins University/JHU).

Baca Juga : Gugatan Nasir Wani Ditolak di PTUN, KUD Sinar Pagi Menang

AS mencatat angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Hingga Sabtu (6/2) sore waktu setempat, negara tersebut telah melaporkan hampir 26,9 juta kasus dengan lebih dari 461.700 kematian, menurut perhitungan real-timedari JHU.

Sebuah model coronavirus yang berpengaruh memprediksi adanya kurang lebih 631.000 kematian akibat COVID-19 di AS per 1 Juni mendatang.

Menurut perkiraan terbaru dari Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan (Institute of Health Metrics and Evaluation/IHME) di Universitas Washington, hasil tersebut bergantung pada peluncuran vaksin dan penyebaran varian COVID-19. Skenario terburuk melibatkan angka kematian hingga 703.000.

Meningkatkan pemakaian masker dari level saat ini, yaitu 77 persen, menjadi 95 persen dapat menyelamatkan 44.000 nyawa hingga 1 Juni nanti, menurut model tersebut.

Prediksi gabungan nasional dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS memperkirakan angka kematian baru akibat COVID-19 yang dilaporkan akan turun selama empat pekan ke depan, dengan 11.300 hingga 22.600 kematian baru yang diprediksi akan dilaporkan pada pekan yang berakhir 27 Februari mendatang.