Gubernur Maluku Apresiasi Pelayanan GPM Hingga Daerah Tertinggal

oleh

Ambon, KRsumsel.com – Gubernur Maluku Murad Ismail mengapresiasi sistem pelayanan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) karena mampu melayani hingga  daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

“Saya harus mengapresiasi dan berterima kasih kepada pimpinan Sinode GPM karena berkontribusi besar melayani masyarakat hingga di daerah yang paling sulit sekali pun,” katanya pada pembukaan Sidang Ke-38 Sinode GPM di Gereja Maranatha di Ambon, Minggu.

Ia juga berterima kasih karena jajaran Sinode GPM karena tetap melayani masyarakat dan umat melalui berbagai program pembinaan moral spiritual, perkuatan lembaga keluarga, perlindungan perempuan dan anak, serta hak asasi manusia, mendorong pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi umat, dan pelestarian lingkungan hidup.

GPM ujarnya, bukan saja berkiprah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, tetapi juga tingkat nasional melalui keterlibatan pada Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), bahkan tingkat global.

“Karena itu saya menaruh harapan besar GPM akan terus bertumbuh menjadi gereja di hati bangsa, yang bersama-sama dengan semua agama membangun ketahanan nasional, merajut toleransi dan membina perdamaian serta mewujudkan kemaslahatan bersama,” katanya.

GPM juga diharapkan mampu mengembangkan program-program pelayanan yang lebih peka terhadap realitas masyarakat serta bekerja sama dengan pemerintah mendorong masyarakat agar lebih inovatif, kreatif, dan mampu berkompetisi di berbagai sektor.

Murad menilai selama lima tahun kepemimpinan Sinode GPM periode 2015-2020, GPM telah berjalan bersama dengan Pemprov Maluku, komunitas agama lainnya, serta seluruh komponen masyarakat dalam rangka membangun kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.

“Para pendeta dan pimpinan GPM telah mengimplementasikan dengan baik visi bersama terutama menjadi sebagai ‘gereja orang basudara” lewat karya dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Maluku dan Maluku Utara,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pendeta yang tetap melayani umatnya hingga daerah terjauh dan sulit dijangkau, serta tetap bertumbuh bersama agama lainnya untuk membina perdamaian di Maluku.

Mantan Dankor Brimob Polri tersebut, juga berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada pimpinan GPM serta para pendeta dan perangkat pelayanan, karena telah mengabdi dan melayani dengan sepenuh hati di berbagai pulau dan pelosok.

Ia juga berharap tema persidangan Sinode GPM, yakni “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu”, menjadi sumber inspirasi dalam pelayanan para pendeta serta perangkat pelayanan dan seluruh warga GPM.(Anjas)