Jakarta, KRSUMSEL.com – UEFA memastikan Euro 2020 tak akan digelar di satu negara, meski ada pandemi COVID-19. Status 12 negara tuan rumah dipastikan aman-aman saja.
Dilaporkan AS, UEFA tetap pada pendirian untuk menggelar Euro 2020 di 12 negara berbeda. Keputusan itu diambil usai mengadakan pertemuan dengan asosiasi sepakbola 12 negara yang menjadi tuan rumah.
UEFA bahkan berharap Piala Eropa tetap bisa dihadiri oleh penonton, meski tak terisi penuh. UEFA berharap masing-masing tuan rumah sudah bisa menyerahkan proposal terkait keamanan dan kenyamanan penonton di dalam stadion pada April mendatang.
“Terkait virus Corona, saya optimis kondisinya akan berubah jelang turnamen, dan kami perlu memberi waktu kepada pemerintah kota penyelenggara untuk memperkirakan dengan cermat seperti apa kondisi di bulan Juni-Juli nanti.
“Suporter adalah alasan besar mengapa sepakbola begitu istimewa, dan itu berlaku juga di Euro maupun kompetisi lainnya. Kami harus menyiapkan kursi sebanyak mungkin untuk menyambut kembalinya mereka ke stadion,” jelas pria asal Slovenia itu.
Usai ditunda setahun dari jadwal semula, Euro 2020 akan digelar pada 11 Juni – 11 Juli 2021. Tuan rumah yang ditunjuk adalah London, Roma, Bilbao, Amsterdam, Dublin, Munich, Budapest, Glasgow, Bucharest, Kopenhagen, Baku, dan Saint Petersburg.
Masing-masing kota akan menggelar 4 laga, kecuali London, di mana stadion Wembley akan menggelar 7 laga, termasuk dua laga semifinal dan partai final.
Format tuan rumah yang berbeda ini dilakukan dalam rangka perayaan 60 tahun Piala Eropa, yang pertama kali diselenggarakan pada 1960.(adp/krs)