Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Kamis, mengatakan warga yang dilaporkan sembuh tersebut paling banyak berasal dari Kota Banda Aceh, yakni 60 orang, sedangkan delapan lainnya warga Kabupaten Aceh Utara.
“Kita bersyukur penderita COVID-19 di Aceh yang sembuh bertambah lagi,” kata dia.
Satgas COVID-19 Aceh juga melaporkan penambahan 18 kasus baru hari ini, di antaranya warga Banda Aceh enam orang, Kabupaten Gayo Lues empat orang, Pidie Jaya dua orang, Aceh Selatan dua orang, serta masing-masing satu orang warga Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Utara, dan Aceh Tenggara.
Pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 juga bertambah tiga orang, yakni warga Pidie Jaya dua orang dan satu orang lainnya warga Aceh Jaya.
“Kasus harian masih berfluktuasi di Aceh, dan hari ini bertambah lagi 18 kasus baru,” kata jubir yang akrab disapa SAG itu.
Hingga saat ini, akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.181 orang, di antaranya penderita yang masih dirawat atau isolasi mandiri 976 orang, sembuh 7.828 orang, dan meninggal dunia 377 orang.
Ia menyebutkan pandemi COVID-19 belum berakhir di “Tanah Rencong” itu, dengan tiga kabupaten yakni Aceh Barat Daya, Bireuen, dan Aceh Tenggara masih zona kuning atau risiko rendah penyebaran corona, sedangkan 20 daerah lainnya zona oranye atau risiko sedang.
Dia meminta masyarakat tetap patuh dalam penerapan protokol kesehatan, seperti disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Jangan pernah lepaskan masker saat berinteraksi dengan orang lain, selalu menjaga jarak sekitar satu meter atau lebih, dan mencuci tangan sesering mungkin,” katanya.(Anjas)
