PAGARALAM, KRsumsel.com – Melalui Bantuan Penerima Manfaat (BPM) Livelihood Kementerian PUPR, Kini Kota Pagar Alam memiliki satu unit rumah produksi kopi serta 10 unit solar dry atau alat pengering kopi yang terletak di Kelurahan Candi Jaya Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam.
Pembangunan yang merupakan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Pagar Alam tersebut di swakelolakan sepenuhnya ke LKM Maju Bersama Kelurahan Candi Jaya dengan pagu anggaran sebesar 1 Milyar,yang proses pembangunanya dumulai sejak Agustus 2020.
Pantauan Kraumsel.com,Senin (25/1/21) Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni meresmikan bangunan tersebut sekaligus menyerahkan bantuan alat pendukung berupa satu unit mesin roasting,satu unit mesin pengemas (Packaging),satu unit pulper,holler dan genset.
Sementara dalam sambutanya,Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni mengatakan,hal ini tentunnya akan sangat besinergi dengan program unggulan pemerintah Kota Pagar Alam dalam meningkatkan nilai produksi kopi yakni program satu juta batang sambung pucuk (Stek kopi).
“Karena kopi adalah komoditi unggulan Kota Pagar Alam,sehingga selain peningkatan produksi penting juga kita berfikir soal kualitas,dan disinilah nantinya peran dari rumah produksi kopi ini,”papar Wako
Karena kita ketahui juga,bahwa Pagar Alam merupakan salah satu Kota dengan penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan,hanya saja pengakuanya kalah dari provinsi Lampung,padahal itu adalah kebanyakan Kopi yang berasal dari Kota Pagar Alam.
Sehingga Kata Wako,Dengan selesainya pembangunan rumah produksi kopi dan solar Dry Ini,dapat difungsikan dengan menampung produk kopi olahan KSM dan dapat langsung dimanfaatkan oleh Petani Pagar Alam,Khususnya Kelurahan Candi Jaya.
“Kitapun brharap dengan rumah Produksi Kopi dan Solar Dry ini akan dapat menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi dan secara langsung dapat bersaing dengan Brand-brand terkemuka lainnya,”tukasnya.
Sementara Ketua LKM Maju Bersama Kelurahan Candi Jaya Niwayan Yuli menuturkan bahwasanya pembangunan rumah produksi ini tidak lepas dari potensi yang ada di Kelurahan Candi Jaya yang mayoritas berprofesi sebagai petani Kopi.
“Dengan adanya rumah produksi ini berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Kelurahan Candi Jaya,” ujarnya.
Sementara perwakilan KA Prasarana Permukiman Wilayah Nyimas Suryani mengatakan bahwasanya Kota Pagar Alam merupkan salah satu salah satu kompetitor di antara tiga kota lainya di Sumsel, Lubuklinggau, dan Palembang,hanya saja untuk untuk rumah produksi Kopi di tempatkan di Pagar Alam.
“Dan realisasi dari mulai perencanaan hingga tahap peresmian ini adalah tidak lepas dari Kontribusi pemerintah Kota Pagar Alam,”pungkasnya. ( Ca )
