Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina bersama wakilnya H Hermansyah, Rabu, memantau langsung penyedotan wilayah banjir di Jalan Veteran Banjarmasin Tengah dengan menurunkan mesin pompa air para pemadam kebakaran.
Air menggenangi wilayah itu langsung disedot beberapa mesin pompa untuk dialirkan ke Sungai Martapura, karena wilayah tersebut berdekatan dengan sungai terbesar yang posisinya melintang di tengah ibu kota provinsi Kalsel tersebut.
Langkah ini harus dilakukan karena air genangan tidak juga turun, padahal tidak ada lagi hujan, hanya terjadi pasang air di saat malam hari, namun setelahnya air lambat turun.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, tidak hanya di jalan Veteran ini, daerah lainnya yang juga mengalami genangan masih tinggi juga akan dikerahkan menggunakan mesin pompa air untuk dialirkan ke sungai besar.
Ibnu Sina ditemani juga beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) meninjau pula normalisasi Sungai Veteran untuk penanganan musibah banjir.
Sungai Veteran sempat mati suri puluhan tahun karena ditutupi bangunan warga, baru sekitar sepuluh tahun belakangan ini bisa dibebaskan.
Salah satu pos jaga kepolisian di pertigaan Jalan Veteran yang berada di atas sungai itu juga dibongkar untuk langkah pengerukan sungai berjalan lancar.
“Moga dengan langkah cepat seperti ini, juga cara-cara lainnya yang kita rumuskan, segeranya banjir bisa surut, hingga warga bisa kembali beraktivitas normal,” ujar Ibnu Sina.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin telah merilis jumlah warga yang terdampak banjir sejak 14 Januari hingga 20 Januari ini atau selama tujuh hari, yakni, sebanyak 100 ribu jiwa atau sekitar 32 ribu kepala keluarga.
Wilayah yang terdampak banjir cukup parah ini adalah Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara.(Anjas)