“Kalau masih ada warga masyarakat yang terdampak bencana banjir dan ingin mengungsi ke tempat saya silakan,” ujarnya di rumah pribadi Gambut saat baru kembali dari Jakarta menjawab Antara Kalsel, Sabtu.
“Bagi warga yang terdampak bencana banjir dan masih mau mengungsi ke rumah saya/Rumah Makan Banua – Jalan Pemijatan Gambut (sekitar 22 kilometer dari Banjarmasin) silakan beritahu melalui WA. Kalau perlu jemputan, kami jemput,” lanjutnya di sela-sela menemui para pengungsi.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menyatakan pula selain jaminan konsumsi, para pengungsi di kediaman pribadinya tersebut juga mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Namun dalam pengungsian di rumah pribadi wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Penerapan Prokes itu penting. Karena tidak ingin muncul klaster baru COVID-19 dari pengungsian,” ujar politikus senior Partai Golkar tersebut.
Supian menerangkan alasan menjadikan rumah pribadinya sebagai tempat pengungsian karena dia sebagai wakil rakyat atas pilihan rakyat.
“Saya kira tidak salah pada usia kita sudah 63 tahun, apalagi lebih untuk banyak-banyak berbuat kebaikan kepada masyarakat,” demikian ucap Supian HK.
Pengungsi di Rumah Makan Banua atau kediaman asal pribadi Ketua DPRD Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut sampai 16 Januari 2021 ada sekitar 800 kepala keluarga (KK).
Pengungsi itu pada umumnya atau sebagian besar dari daerah sekitar yaitu Kecamatan Gambut dan Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, ada yang melalui evakuasi dan ada yang datang sendiri karena rumahnya terendam air banjir.(Anjas)
