BANYUASIN, KRSumsel.com – Hampir 2 tahun Masyarakat Desa Pelajau tidak menggelar sedekah dusun. Kegiatan tersebut dijalani untuk mengingat asal mula terbentuknya dusun tersebut. Jum’at (15/01/2021), Sedekah Dusun yang menjadi tradisi dan adat budaya Desa Pelajau Kembali di Gelar secara sederhana.
Dalam acara sedekah Dusun tersebut, warga lingkungan Desa Pelajau Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, bergotong-royong memasak serta menyiapkan serangkaian selamatan untuk leluhur pada siang hari setelah Salat Jum’at.
Setelah selesai melaksanakan ibadah warga berbondong-bondong menuju ke tempat kegaiatan untuk melaksanakan tasyakuran dan tidak lupa menggunakan masker karena masih dalam pandemi Virus Corona.
Pelaksanaan sedekah dusun melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari toko masyarakat, Toko Adat,toko agama dan masyarakat Desa Pelajau.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Pelajau, Rosi,SH, mengatakan, jika kearifan lokal perlu untuk terus dibudayakan dan dilestarikan. Kegiatan tersebut dijalani agar generasi penerus selalu mengingat sejarah terbentuknya dusun tersebut.
“Apalagi perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Sehingga, membuat terlena dan lupa adat istiadat dan budaya leluhur,” katanya ketika menghadiri kegiatan sedekah dusun warga Desa Pelajau di RT.03 RW.01
“Mudah-mudahan dengan acara sedekah dusun ini, masyarakat Desa Pelajau selalu mendapatkan keberkahan,” harapnya.
Sementara itu, Pemangku adat desa Pelajau, Sulaiman Mejaleskan kalau sedekah dusun ini merupakan wujud pelestarian dan pengembangan adat budaya leluhur yang selama ini dijalankan, meski sempat terhenti sekitar 2 tahun.
“Kita mengajak masyarakat membangkitkan kembali sedekah dusun, dan akhirnya bisa direalisasikan untuk memperkuat tali silaturahmi antar warga ,” urainya.
Kedepan, Sulaiman meminta, agar tetap mempertahankan sedekah dusun dan digelar secara rutin setiap tahunnya sebagai ciri khas adat Desa Pelejau.
“Tanpa dukungan semua pihak dan warga, sedekah dusun ini tidak bisa diwujudkan dan digelar,” tandasnya.(Yan).
