Pasca di Ganggu Sekelompok Preman, Evita Trauma Berjualan Bakso di Bawah Jembatan Ampera

oleh
IMG-20210114-WA0022

PALEMBANG – Pasca terjadinya pemukulan dan pengerusakan tempat usaha dagangan baksonya dihacurkan oleh sekelompok orang yang diduga preman.  Evita Sari (29) kini takut dan truma berjualan bakso lagi di bawah Jembatan Ampera.

“Kami trauma, padahal kami sudah bayar uang keamanan kepada mereka setiap hari sebesar Rp 28 ribu” ujar Evita.

Evita menjelaskan tidak hanya itu, para preman tadi juga sering minta uang diluar uang keamanan bahkan sering makan tidak bayar.

“Saya awal berjuakan disana bayar kepada mereka Rp 1,8 juta dan perhari Rp 28 ribu tapi tetap saja diganggu, tidak hanya saya namun pedagang lain juga tidak luput dari gangguan mereka,” katanya.

Diketahui Evita sudah puluhan tahun berjualan di bawah Jembatan Ampera.

“Saya sering ganti pegawai, setelah mereka ganggu pegawai saya berhenti dan ganti lagi begitu seterusnya,” bebernya, Kamis (14/1/2021).

Ia berharap agar para pelaku tertangkap,dan dipenjara agar mereka jerah dan tidak arogan lagi.

“Tidak ada yang berani melaporkan mereka karena takut. Karena melihat pegawai saya luka dan gerobak hancur saya memutuskan melaporkan mereka ke polisi, atas kejadian perusakan tersebut saya mengalami kerugian Rp 10 juta rupiah”tutupnya.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur 1 Palembang Kompol Hardiman melaui Kanit Reskrim Iptu Ghofur, Kamis (14/1/2021) membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan polisi dari korban.

“Ya benar korban sudah melapor ke Spkt Polrestabes Palembang, laporan korban dilimpakan ke Polsek Ilir Timur 1, selanjutnya kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku”tutupnya.(****)