Irfan Hakim Sempat Takut Dikucilkan karena Corona

oleh
oleh
irfan-hakim_169

Jakarta, KRSUMSEL.com – Dua minggu menjalani isolasi mandiri bukan hal mudah untuk Irfan Hakim. Seperti pengidap COVID-19 lainnya, ada rasa khawatir dan takut yang dirasakan Irfan Hakim.Irfan Hakim membagikan cerita isolasi mandirinya dalam channel YouTube-nya. Video berdurasi 1 jam 13 menit itu memperlihatkan bagaimana Irfan Hakim sendirian isolasi di kamar anak-anaknya yang berada di lantai dua.

Dia pun mengenang dulu pernah dekat dan aktif dalam yayasan yang menangani pengidap HIV Aids. Di mana penyakit tersebut dahulu dianggap sangat bahaya dan membuat pengidap tak berani mengaku.

“Dulu tahun 90’an di Bandung gue pernah aktif di yayasan AIDS mendampingi teman-teman yang kena virus HIV yang dijauhi lingkungannya. Mereka sembunyi-sembunyi mengakui dirinya HIV. Gue cukup dekat,” cerita Irfan Hakim.

“Tahun 2020 gue sempat dekat dengan yayasan ODGJ atau orang dalam gangguan jiwa yang ditelantarkan, dikucilkan. Sekarang gue COVID-19 yang buat banyak orang masih ditakuti dan enggan berdekatan dengan virus COVID-19,” sambungnya.

Irfan Hakim berkaca bagaimana dulu pengidap HIV dikucilkan oleh banyak orang karena takut tertular. Padahal penularannya tak semudah yang dibayangkan. Sedangkan ODGJ juga dikucilkan dengan tanpa alasan yang pasti.

Kini, pengidap COVID-19 juga awalnya banyak yang dijauhi dan dikucilkan. Hal itu juga yang sempat membuat Irfan Hakim takut.

“Gue ngerasain juga, gue COVID-19 ada perasaan sungkan, takut, untuk mengakui gue kena virus ini. Takut menularkan iya pasti, tapi ada rasa takut dikucilkan, takut dijauhi, dan mungkin itu perasaan gue juga tapi orang-orang yang pernah dan sempat atau masih kena virus COVID-19,” tuturnya.

Sopir pribadi Irfan Hakim yang juga positif COVID-19 takut mengakui. Sopir Irfan Hakim takut jadi pergunjingan tetangga.

“Driver gue aja takut ngomong ke tetangganya kalau dia COVID-19. Karena akan diomongin seluruh kampung dan dia dijauhi karena dianggap memalukan, padahal ini bisa kena siapapun,” ucap Irfan Hakim.

“Please jangan jauhi, jangan cemooh, jangan pandang rendah orang kena COVID19. Kalau itu terjadi akan memperburuk keadaan, dia akan sedih, imunitas turun,” mintanya.

Irfan Hakim merasa bahagia karena banyak mendapat dukungan dari orang sekitar dan teman sesama artis. Dapat banyak kiriman makanan dan obat Irfan Hakim merasa senang.

COVID-19 memang menakutkan dan mematikan tapi untuk orang dengan kondisi tertentu. Irfan Hakim dinyatakan positif COVID-19 pada 22 Desember 2020 dan negatif pada 5 Januari 2021.

“Menakutkan iya, mematikan kata orang katanya iya, banyak teori mengenai hal ini. Virus ini ada, tapi seberapa menakutkan? Entah buat orang-orang tertentu, di kondisi tertentu bisa sangat mematikan karena mengganggu organ pernapasan, mungkin buat yang lain seperti virus flu biasa, mungkin,” beber Irfan.

“Penyebarannya pun random banget di satu tempat bisa ada yang kena, biasa ada yang nggak kena. Jika ada orang yang di sekitar kita kena dihindari mungkin iya untuk keselamatan diri karena ada protokolnya. Makanya mudah-mudahan kalau ada yang ngomong itu jangan dikucilkan,” tutupnya.(*)

SUMBER