Jakarta, KRSUMSEL.com– Tiga bulan hijrah, Ratu Rizky Nabila lepas hijab. Hal itu pun menjadi pertanyaan banyak netizen, karena tak sedikit yang kecewa dengan keputusannya tersebut.
Ratu Rizky Nabila pun meminta maaf mengenai hal tersebut. Ia mengaku memiliki masalah kesehatan mental yang membuatnya tidak bisa istikamah atas keputusannya berhijab.
“Jadi gini, itu kan aku pakai jilbab dan lepas jilbab itu sudah mungkin empat kali ya. Ini sangat-sangat minta maaf banget sama semuanya yang mungkin merasa aku mempermainkan jilbab. Sebenarnya nggak sama sekali,” kata Ratu Rizky Nabila saat ditemui usai mengisi acara Rumpi: No Secret Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2020).
Memang keputusannya dalam berhijab awalnya karena keinginan sang suami, Alfath Fathier. Hingga akhirnya kini ia merelakan sang istri untuk melepasnya dengan berat hati.
“Kalau untuk suami sendiri kan dia minta aku pakai jilbab, tapi karena setiap aku pakai jilbab akunya yang nangis kadang, belum siap. Jadinya aku diperbolehkan dengan terpaksa untuk melepas,” papar Ratu Rizky Nabila.
“Sebenarnya bukan terpaksa, sudah merasa siap, tapi ternyata belum siap,” ungkapnya.
Tak sedikit yang menyangkutpautkan keputusannya melepas hijab karena adanya masalah rumah tangga dengan pesepakbola dari Persija itu. Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh Ratu Rizky Nabila.
“Sebenarnya kalau netizen memang demennya huru hara, ya kan? Makanya aku bilang, netizen anda jangan julid. Doain yang baik-baik,” imbuh Ratu Rizky Nabila.
Ratu Rizky Nabila sadar akan risiko yang diterimanya ketika melepas hijab. Namun penyanyi sekaligus model itu bersyukur keluarganya tidak marah dengan keputusannya tersebut.
“Kalau netizen tidak pernah aku utamakan untuk apa pun. Kalau untuk keluarga mereka sudah tahu sendiri karena dari sisi medical historynya pun mereka tahu dan lain-lain,” papar Ratu Rizky Nabil.
“Dan kalau untuk masalah aku ke diri aku sendiri, aku pun sudah paham betul cara menanggapinya gimana. Kalian nggak tahu aku pasang jilbab itu kapan. Dan hijrah itu kan bukan dari pakaian saja, aku masih baca, aku masih belajar, aku masih melakukan hal-hal, contohnya deh masuk kamar mandi kaki kiri dulu. Itu masih aku lakuin. Bedanya aku nggak publik pasang hijab. Jadi terkesan on off, dipublik terkesan tidak pasang jilbab tapi pribadiku, keluargaku tahu bahwa aku masih hijrah pada tempatnya, pada kadarnya dan sesuai kemampuan aku,” bebernya.(hnh/mau)
