Berdalih Tidak Ada Janji, Kajari OKI Enggan wawancara Kepada Wartawan

oleh
IMG-20201229-WA0004

Kayuagung, KRsumsel.com – Ari Bintang Prakosa Sejati Kajari OKI ,Menolak Saat Mau di Konfirmasi Terkait Rilis Sepanjang Akhir Tahun 2020 Dengan Alasan Tidak Ada Janji kepada wartawan.selasa (29/12).

Hal Ini terjadi kepada Seorang Wartawan televisi Yang hendak melakukan tugas jurnalistiknya, Konfirmasi Terkait Rilis akhir tahun sepanjang tahun 2020, kasus apa saja yg sudah mempunyai kekuatan hukum tetap(inchrah ) ,yg sudah dieksekusi ,kasus apa sepanjang tahun 2020 yang menonjol, sejauh Mana kasus korupsi yang di tangani pihak Kejari OKI dan lain lain.

Menurut Yudi gromiko, “saya sengaja hari ini ke kantor Kejari OKI dengan maksud untuk meminta informasi tetang apa saja kinerja yang telah di lakukan oleh kejaksaan Ogan Komering Ilir (OKI) sepanjang tahun 2020.

Namun ketika meminta izin dengan petugas atau staf,setelah menunggu lama staf tersebut mengatakan, bahwa bapak Kejari tidak mau ditemui dengan alasan tidak ada janji dan bapak bilang disuruh menemui kasi pidsus saja”, jelas Yudi.

Hal ini menjadi ironis,mengapa Kajari tidak mau memberikan konfirmasi,seharusnya seorang Kajari itu seorang pejabat publik semestinya bersikap terbuka terhadap media.apa lagi seorang Kajari itu mengerti dengan hukum dan tau kode etik jurnalis dan memahami Undang undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.jadi kalu tidak mau di konfirmasi, ini menimbulkan tanda tanya,bagaimana kinerja Kejari OKI selama sepanjang tahun 2020 ini.

“Kok mau konfirmasi harus ada janji”.cetus Yudi alumni FH UNSRI ini.

“Seharusnya kalau Kajari tidak mau menjawab dan berdali yang berkompeten menjawab itu bukan kasi pidsus,namun yang berkompeten itu kepala seksi intelejen, saya kan mau bertanya secara global. Rilis akhir tahun itu hal biasa, seperti yang di lakukan oleh instansi vertikal lain nya”, ujarnya.

Masih meburut Yudi, “Saya sangat berharap kejadian ini terakhir terjadi dan di alami oleh insan pers,kedepan semoga Kejari OKI mampu berkomunikasi dengan baik kepada jurnalis yang hendak melakukan prodak peliputan”, harap Yudi.(rul)