“Mari kita jadikan momentum Natal tahun ini dengan kehangatan dan cinta, meski kita di tengah pandemi COVID-19,” kata Rudy di Makassar, Kamis.
Rudy mengatakan momen Natal dan Tahun Baru yang identik dengan kemeriahan dan kemegahan, maka di masa pandemi COVID-19 akan sangat berbeda karena dirayakan dengan sejumlah pembatasan dan memperhatikan protokol kesehatan.
Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan virus corona. Namun hal itu diharapkan tidak mengurangi makna peringatan Natal.
Sebaliknya harus dimaknai dengan rasa syukur karena masih diberikan kesempatan untuk bisa merayakan Natal dan melakukan misa.
“Semoga perayaan Natal kali ini membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi umat Kristiani,” tambahnya.
Dia mengatakan Natal harus dirayakan dengan rasa syukur atas karunia Tuhan hingga saat ini.
“Natal merupakan bentuk aktualisasi iman kita kepada Tuhan YME dan sesama. Semoga perayaan Natal kali ini membawa kebahagiaan dan kesejahteraan,” ujarnya.
Rudy menyebutkan perayaan Natal kali ini memberikan inspirasi dan semangat kebersamaan, terutama karena pemerintah saat ini berupaya menekan penyebaran virus corona jenis baru.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia mengajak semua pihak melawan pandemi yaitu dengan memutus penularan. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin (3M) yakni memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.
“Saya berharap Natal dan Tahun Baru memberikan semangat dan harapan baru untuk hari esok yang lebih baik,” katanya.(Anjas)